BACA JUGA: Man United v Arsenal: Buru Nomor Satu
Dengan demikian, pada musyawarah nasional (munas) PB Perbasi yang dimulai hari ini, calon ketua umum tinggal Azrul Ananda, Anggito Abimanyu, serta Maruarar Sirait."Banyak lobi yang dilakukan seperti dalam politik
BACA JUGA: Nguyen Anh Duc Masih Dipercaya
Makanya, saya memilih mundur," terang Ary kemarin (12/12).Dia menambahkan, lobi tersebut sebenarnya dianggap sebagai hal yang wajar
"Basket bagi saya bukan hanya kalah atau menang
BACA JUGA: Panpel AFF Siapkan Layar Lebar
Juga bukan hanya tentang emas atau perakTapi, basket adalah pendidikan, alat pemersatu serta perekat bangsa," tandas Ary.Selain itu, Ary memang merasa sudah tua untuk mengurusi basketDia menyatakan, dunia basket tanah air membutuhkan figure muda untuk membawa perubahan.
"Seperti yang dibilang Pak Karno (Soekarno, presiden pertama RI, Red) bahwa pemuda adalah yang akan membawa perubahanSaya sekarang merasakan hal tersebutLangkah saya secara tak langsung juga sebagai pengingat agar generasi yang tua menyerahkan kepada yang muda," tambah dia.
Ary sebenarnya sudah mendapatkan dukungan dari beberapa pengprov maupun pengkab/pengkotNamun, dia sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapaApalagi dia merasa sudah cukup tua untuk memimpin PB Perbasi.
Setelah memutuskan untuk mundur, Ary menyatakan bakal mengalihkan dukungannya kepada AzrulDia menilai Azrul sebagai sosok pemimpin yang diidam-idamkan dunia basket tanah airSelain memiliki visi serta masih muda, Azrul dianggap mampu membangkitkan gairah dunia basket tanah air dalam beberapa tahun terakhir.
"Komitmen serta totalitasnya tidak perlu diragukan lagiKarena itu, saya benar-benar mengharapkan Azrul bisa menjadi ketua umum PB Perbasi pada masa mendatang," jelas Ary(ru/c13/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada Serangan Balik, Berharap Faktor Suporter
Redaktur : Tim Redaksi