Mundur Jika Penduduk Terus Membludak

Rabu, 21 Desember 2011 – 17:17 WIB

JAKARTA - Pertumbuhan penduduk Indonesia yang jauh melebihi angka proyeksi memang membutuhkan penanganan seriusKarena itu, dibutuhkan kerja keras dan terobosan baru untuk bisa menekan jumlah penduduk yang kian tak seimbang dengan daya dukung dan daya tampung itu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sugiri Syarief saat melantik pejabat eselon I, II, III, dan IV di lingkungan BKKBN, Jakarta, Rabu (21/12)

BACA JUGA: Mantan Dirut PLN Terbukti Korupsi Proyek CIS RISI

Disebutkan dia, sensus penduduk 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia jauh lebih besar dari angka yang diproyeksikan.

"Terdapat kelebihan sekitar 3,5 juta jiwa
Begitupun laju pertumbuhan penduduk

BACA JUGA: PD Cueki Nyanyian Nazaruddin

Hasil sensus menujukkan angka 1,49 persen
Padahal yang diproyeksi hanya 1,27 persen," ujarnya.

Untuk mengatasi semua itu, pemerintah bersama DPR telah merevisi Undang-undang (UU) Kependudukan

BACA JUGA: Tim Bentukan SBY Turun ke Mesuji

Berikut Peraturan Pemerintah (PP) yang mewajibkan daerah untuk ikut berperan aktif dalam urusan KB.

"Kalau semuanya berperan aktif, kami target 2016 itu pertumbuhan penduduk di Indonesia sudah seimbang," katanya.

Seimbang yang ia maksud yakni keseimbangan antara angka kelahiran dan kematianTermasuk keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya tampung dan daya dukung.

"Untuk seimbang, angka pertumbuhannya harus ditekan menjadi 1 persenJadi 2015 kita target 1,1 persen2016 menjadi 1 persenKalau sekarang masing 1,4 persen," bebernya"Kalau itupun tidak bisa tercapai, maka saya siap mundur," imbuhnya dengan nada sedikit bercanda.(yes/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Tuding Anas Bagi-Bagi Dolar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler