Murid MIS Belajar di Lantai Masjid

Minggu, 24 Oktober 2010 – 22:54 WIB

TAPTENG- Pembongkaran empat ruangan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Mu’alimin Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng) mengakibatkan sekitar 100-an murid terpaksa melaksanakan proses belajar mengajar di lantai ruang bawah Masjid Raya Sibuluan Indah.

Informasi dihimpun, keempat ruangan lama dibongkar sekitar dua minggu lalu dan akan dibangun kembali gedung yang baruDi mana dana diperoleh dari dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan tahun 2010 sebesar Rp358 juta

BACA JUGA: Minat PTS Urus Akreditasi Prodi Masih Rendah

Namun sampai saat ini belum terlihat adanya tanda-tanda akan dibangun.

Ketua LSM Pijar Keadilan Tapteng, Ilham Tanjung meninjau ke lokasi murid belajar mengajar sementara di Mesjid Raya Sibuluan Indah menyatakan bahwa pihaknya merasa amat prihatin melihat kondisi pada murid MIS Mu’alimin yang terpaksa belajar di lantai masjid.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya pembangunan madrasah yang sudah dua minggu terbengkalai ini
Kita juga sangat menyesalkan sikap pihak Unit Pelaksanan Kegiatan (UPK) PNPM MP Kecamatan Pandan atas terlantarnya proses belajar mengajar para murid madrasah

BACA JUGA: BAN-PT Ingatkan Sistem Akreditasi Telah Berubah

Ini jelas kesalahan mereka, kenapa ruangan sekolah lama langsung dibongkar jika belum bisa dibangun secepatnya?" tegas Ilham.

Dikatakannya, pelaksanaan tender pengerjaan pembangunan 4 ruangan MIS Mu’alimin ini sudah selesai pada tanggal 28 September 2010 lalu dan awal Oktober kemarin sudah mulai dilakukan pembongkaran
Tetapi setelah dibongkar, ternyata dibiarkan begitu saja, tanpa diketahui apa kendalanya hingga pembangunannya terbengkalai.

"Kalau memang proyek ini ada kendalanya, misalnya anggaran yang belum cair atau persoalan tekhnis lainnya yang mungkin diperkirakan akan mengganggu pelaksanaan proyek ini, kenapa bangunan lamanya keburu dibongkar dan secara total pula

BACA JUGA: Terbukti Nakal, Akreditasi Prodi PTS Bisa Dicabut

Apa mereka tidak pernah memikirkan bagaimana nasib para murid-murid madrasah ini nantinyaMasih untung pihak BKM Mesjid Raya Sibuluan Indah masih memperbolehkan pihak MIS Mu’alimin melaksanakan proses belajar mengajar di mesjid ini, bagaimana kalau tidak, mau belajar di mana mereka?" ujarnya lagi.

Ditambahkannya, seharusnya pihak PNPM MP maupun rekanan memiliki rencana yang matang dalam proses pelaksanaan pembangunan iniSeharusnya juga pembongkaran maupun pembangunan madrasah ini dilakukan secara bertahap terlebih dahulu.

Oleh sebab itu, Ilham Tanjung mengimbau kepada pihak UPK PNPM MP Kecamatan Pandan agar secepat mungkin merealisasikan pembangunan 4 ruangan MIS Mu’alimin ini serta memikirkan ruangan alternatif yang kondusif untuk pelaksanaan belajar mengajar.

Ketua UPK PNPM MP Kecamatan Pandan, Marsahala Hutagalung yang coba dikonfirmasi METRO TAPANULI (Grup JPNN) beberapa hari lalu di kantornya di Jalan KH Zainal Arifin No 2 Kelurahan Aek Tolang tidak berhasil ditemuiMenurut salahseorang anggotanya, Irma Yanti bahwa Marsahala sedang keluarSaat disuruh METRO TAPANULI untuk coba dihubungi, Marsahala tidak bersedia ditemui hari itu juga"Kata bang Marsahala, besok ajalah bang," pungkasnya(ahu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrasah Internasional di Tangan Setneg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler