jpnn.com, TANGGAMUS - Seorang guru mengaji di Kecamatan Kotaagung, Tanggamus berinisial R telah diringkus jajaran Polres Tanggamus pada Minggu kemarin.
Lelaki yang juga sebagai tukang ojek itu diduga telah mencabuli tujuh muridnya.
BACA JUGA: Sebut Harga PCR Rp 300 Ribu Sangat Mahal, Susi Minta Bantuan Mbak Puan
Menurut ketua RT Anwar Munir, dugaan perbuatan bejat R itu terjadi pada Rabu (20/10) dan Minggu (24/10).
“Korbannya adalah anak-anak perempuan yang merupakan murid mengajinya. Sementara ini ada tujuh anak yang mengaku menjadi korban pencabulan R,” kata Anwar.
BACA JUGA: Setelah Menyapu di Belakang Masjid, Santriwati Dicabuli Guru Mengaji di Kamar Mandi
Dia menuturkan pada Rabu (20/10), ada enam anak yang dicabuli oleh R.
Kemudian pada Minggu (24/10), guru bejat itu kembali mencabuli satu muridnya.
BACA JUGA: Polisi Cegat Mobil Kijang Innova, Setelah Dicek, Negara Rugi Rp 13 Miliar
“Enam anak dicabuli saat praktik wudu dan satu orang saat setoran hafalan. Namun, korban berontak dan mengadu kepada orang tuanya sehingga terbongkarlah perbuatan laknat R,” ungkap Anwar.
Orang tua para korban pun lantas melapor ke kepala lingkungan dan memanggil R.
“Saat pelaku sudah di rumah kepala lingkungan, anggota Babinsa datang sehingga pelaku langsung dibawa ke Polsek Kotaagung,” jelas Anwar.
“Kami tidak menyangka. Sebab pelaku ini dikenal religius. Dia juga sudah memiliki istri dan anak."
Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi mengatakan bahwa kasus pencabulan guru mengaji itu akan segera mereka rilis.
Saat ini, lanjut Satya, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Satreskrim dan segera akan membuka fakta-fakta kasus tersebut. (ral/ehl/ais/radarlampung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesantren Penghafal Quran Tolak Penutupan Tempat Karaoke, Pendirinya Ternyata
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha