jpnn.com, NONGSA - PT Bahtera Bahari Shipyard meluncurkan tiga kapal tol laut program Presiden Jokowi, Sabtu (26/8).
Kapal yang dirancang untuk mengangkut ternak tersebut, murni hasil karya anak-anak Indonesia. Tiga kapal yang diluncurkan tersebut yakni Km Camara Nusantara 3,4 dan 6.
BACA JUGA: Dua Perampok Uang Money Changer Senilai Rp 2 Miliar Itu Akhirnya Ditangkap
"Saat perusahaan lain masih ada yang menggunakan tenaga kerja asing. Pengerjakan kapal pesanan Kementrian Perhubungan ini, seluruhnya dikerjakan Bangsa Indonesia," kata Direktur Utama PT BBS Selamat Budiman, Sabtu (26/8).
Selamat menjelaskan kapal ini mengusung konsep kesejahteraan hewan. Setiap hewan yang diangkut kapal ini bisa bebas dari rasa lapar, haus panas, luka, penyakit dan tidak stress.
BACA JUGA: Gadis 14 Tahun Diringkus Polisi Lantaran Terlibat Aksi Begal Sejumlah Pelajar
Kapal tersebut memiliki blower sistem, yang dapat mengurangi bau gas amoniak dari kotoran ternak.
Lalu juga ada tempat pembuangan kotoran, tempat makan, minum, dan ruangan medis untuk hewan yang sedang sakit atau stress.
BACA JUGA: Tiga Pelajar Komplotan Begal di Batam Diringkus Polisi
"Dan banyak menggunakan barang-barang buatan dalam negeri," ungkap Selamat.
Plt Dirjen Perhubungan Laut Bay Muhammad Hasani mengatakan kapal ini akan dioperasikan untuk tiga wilayah yakni rute NTT ke Jakarta, Madura-Jakarta dan Bulukumba ke Jawa.
"Rute terakhir masih dalam rumusan dan pembahasan. Jawanya itu apa nanti Surabaya, Cirebon atau Cilacap," ujarnya.
Kapal ini, kata Bay akan mampu menampung sebanyak 500 ekor sapi, dan beroperasi sekali dalam dua minggu. Pihak Kementrian Perhubungan merencanakan kapal ini semuanya akan beroperasi awal tahun 2018.
"Semuanya, soalnya saat ini baru satu kapal saja yang beroperasi," tuturnya.
Program tol laut Presiden Jokowi, kata Bay sangat membantu masyarakat. Sebab dalam menstabilkan harga daging dan menyerap lebih banyak produksi dalam negeri.
"Rancangan kapal pengangkut ternak ini hasil koordinasi presiden saat rapat di Bukitinggi, Sumatera Barat," ujarnya.
Dia sangat berterimakasih kepada PT BBS yang telah mengerjakan kapal pengangkut ternak ini tepat pada waktunya. Sehingga bisa dioperasikan sesuai jadwal.
"Kami akan mencoba meminta kapal-kapal yang tak dikerjakan tepat waktu. Dikasih saja ke perusahaan yang on time," ungkapnya.
Kapal Km Camara Nusantara 3,4, dan 6 memiliki nilai kontrak pengerjaan perunitnya Rp 58.990.800.000. Kontrak dimulai dari 11 Desember 2015 dan selesai pengerjaanya 31 Desember 2017.
Diluncurkan tiga kapal Camara Nusantara ini, PT BBS secara keseluruhan berhasil menyelesaikan pengerjaan 5 proyek Kementerian Perhubungan. (ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Shipyard Keberatan Lahannya Dimanfaatkan BP
Redaktur & Reporter : Budi