Pengusaha Shipyard Keberatan Lahannya Dimanfaatkan BP

Kamis, 24 Agustus 2017 – 23:24 WIB
Suasana di Kawasan industri galangan kapal di Tanjunguncang, Batuaji, Batam, Kepri. F. Dokumentasi Batam Pos/jpg

jpnn.com, BATAM - Pengusaha galangan kapal (shipyard) yang tergabung dalam Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA) menolak rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam menyewakan kembali lahan mereka yang dinilai tidak produktif.

Pernyataan BP Batam itu dinilai menciptakan kekhawatiran baru bagi industri shipyard.

BACA JUGA: BP akan Memanfaatkan Kembali Lahan Shipyard yang tak Produktif

"Seharusnya BP Batam mencarikan solusi. Bukan menambah kekhawatiran pengusaha pada saat ekonomi sulit sekarang ini," kata Ketua BSOA, Sarwo Edi, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (24/8).

Edi mengatakan, selama ini pengusaha mengeluarkan banyak biaya untuk pematangan lahan. Sebab BP Batam mengalokasikan lahan dalam keadaan belum siap bangun.

BACA JUGA: Ingat, Tak Selamanya Impor Berkonotasi Jelek

Bahkan pengusaha harus melakukan reklamasi dengan biaya yang tak sedikit. Sehingga jika BP Batam akan mengambil alih lahan shipyard dan menyewakannya kepada pihak ketiga, hal itu dinilai sangat merugikan pengusaha galangan kapal.

"Sekarang setelah semua sudah ready, mau enak-enak saja ditarik kembali," katanya.

BACA JUGA: Direktur Utama RSUD Batam Ditunjuk Usai Audit BPKP

Namun Edi mengaku belum bicara banyak dengan BP Batam terkait wacana tersebut. "Baru dengar kemarin," katanya.

Menurut Edi, lesunya industri galangan kapal bukan hanya terjadi di Batam. Sebab industri ini terpukul akibat anjloknya harga minyak dunia, turunnya ekspor batubara, dan faktor ekonomi global lainnya.

Sehingga Edi menilai, BP Batam tidak bisa menyalahkan pengusaha galangan jika saat ini banyak lahan yang tak produktif karena aktivitas galangan kapal memang tengah sepi.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk, mengatakan sikap BP Batam tersebut kurang tepat. Sebab banyaknya lahan galangan yang tak produktif saat ini dikarenakan industri tersebut memang tengah lesu. Bukan karena pengusaha enggan memanfaatkannya.

"Kondisi ekonomi saat ini tidak memungkinkan untuk membangun," kata Jadi, Kamis (24/8). (ian/leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batam Jadi Tuan Rumah MMA Internasional


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler