Musala di Tolikara Dibakar, Masjid Baru Mulai Dibangun

Selasa, 21 Juli 2015 – 21:24 WIB

jpnn.com - TOLIKARA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya kembali pembangunan musala yang terbakar di Tolikara pada perayaan Idul Fitri, Jumat (17/7) lalu. Peletakan batu pertama masjid di halaman markas komando rayon militer (Koramil) itu dilakukan Tjahjo bersama tokoh agama, Pangdam Trikora dan Bupati Tolikara, Selasa (21/7).

“Saya juga memberikan dana sedikit sebagai stimulan pembangunan awal masjid secara gotong royong. Panglima TNI dan Pangdam setuju tanah Koramil dipakai dahulu untuk pembangunan Masjid Tolikara yang terbakar,” ujar Tjahjo melalui pesan elektronik ke media.

BACA JUGA: Pelaku Suap Laga SEA Games Asal Indonesia Divonis 30 Bulan Penjara

Tjahjo dalam pesannya juga meminta Gubernur Papua Lukas Enembe agar memprioritaskan agenda kerja dengan turun langusng ke tengah masyarakat. Sebab, saat ini Lukas masih didera penyakit.

“Ini untuk menenangkan dan memahamkan masyarakat akan pentingnya kerukunan umat beragama di Papua. Ini tanggungjawab gubernur, pemda harus hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang ada permasalahan,” ujar Tjahjo.

BACA JUGA: Ternyata...Megawati Sudah Memberikan Masukan Khusus buat Jokowi

Terkait adanya permintaan dari DPRD Tolikara, agar kasus penembakan juga diusut, Tjahjo mengaku telah meminta pada Polri untuk menyelidikinya. Terutama guna mencari dalang provokasi penyerangan dan perusakan kios-kios serta musala di Tolikara.

Sedangkan demi menormalkan aktivitas warga, Pemkab Tolikara telah menyediakan gedung pemda untuk sementara ditempati pedagang yang kiosnya dibakar. “Agar masyarakat bisa berdagang kembali dan perekonomian berjalan normal. Saya juga meminta TNI dan Polri membuat posko penjagaan sementara di batas masuk Kabupaten Tolikara,” ujarnya.

BACA JUGA: Tolikara Dilanda Kerusuhan, Intel dan Aparat Keamanan Tak Bisa Disalahkan

Mantan Sekjen DPP PDIP itu menambahkan, upaya mencegah warga dari luar daerah masuk ke Tolikara diperlukan agar suasana segera kondusif. Dengan demikian masyarakat juga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

“Dalam pengamatan saya selama di Tolikara, warga masyarakat beraktivitas wajar. Suasana biasa, tenang. Prajurit TNI dan masyarakat gotong royong membersihkan reruntuhan puing-puing kios dan masjid yang terbakar,” ujar Tjahjo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati: Belum Jadi, kok Sudah Sok Tahu!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler