Bagi sebuah grup band baru, mendapatkan peluang musik mereka disiarkan di stasiun radio terbesar di Australia itu dapat berarti uang, panggung yang lebih besar dan kesempatan yang lebih besar untuk periode yang lebih panjang dalam industri yang tidak mudah ini.
Tapi sebuah penelitian baru menunjukkan sejumlah stasiun radio komersial besar di Australia tidak memutar cukup sering musik-musik yang diproduksi di dalam negeri mereka sendiri.
BACA JUGA: Peneliti Adelaide Kembangkan Komputer Peramal Kerusuhan
Stasiun radio Nova, Triple M, Southern Cross Austereo's FOXFM dan stasiun radio lainnya diwajibkan oleh Code of Practice untuk memainkan 25 persen musik-musik Australia antara pukul 6 pagi hingga tengah malam.
Tetapi sejumlah stasiun radio ada yang gagal memenuhi kewajiban tersebut, dengan stasiun radio Nova di Melbourne hanya memainkan 7 persen musik Australia dalam satu pekan sepanjang bulan Juni tahun lalu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Chrissie Vincent, kepala manajemen hiburan di Collarts, sebagai bagian dari sebuah proyek studi S-2.
BACA JUGA: Wabah Rumput âHairy Panicâ Serang Rumah Warga Di Laceby Victoria
"Secara keseluruhan, selama seminggu mulai dari 5 Juni hingga 11 Juni 2017, antara jam 6 pagi hingga 6 sore, Radio Nova Melbourne memainkan total 68 lagu Australia dibandingkan dengan 437 lagu Amerika, 297 lagu Inggris, 134 lagu oleh seniman Uni Eropa, 77 lagu Kanada dan 20 artis dari Selandia Baru," kata Vincent dalam laporannya. Photo: Tidak ada artis Australia yang mamu bercokol di punca tangga lagu teratas di Australia pada tahun 2017, dan industri musik khawatir.
BACA JUGA: Kasus Hepatitis A di Melbourne Dikaitkan Dengan Restoran Lokal
Di radio Nova Melbourne, laporan ini mengatakan: "Konten lokal yang dimainkan ditetapkan [diputar] pada jam terakhir dari jadwal siaran di hari itu  yakni antara pukul 11 malam dan tengah malam, ketika penonton secara signifikan telah berkurang dibandingkan penonton pada saat jam sibuk yakni pada pukul 6 pagi hingga 6 sore."
Beberapa stasiun radio komersil selama beberapa waktu dituduh "menumpuk" musik Australia - yang jarang sepopuler lagu-lagu hits terkenal dari luar negeri, menurut tangga lagu ARIA - ke dalam slot waktu yang kurang populer sebagai cara untuk memenuhi kuota mereka.
Chrissie Vincent mengatakan hasilnya, yang belum dipublikasikan atau ditinjau oleh rekan sejawat, membuktikan bahwa itu terjadi.
"Biasanya antara jam 11 malam dan 12 pagi ... dan jam 6 pagi dan 7 pagi," katanya.
"Anda bisa melihatnya, sangat jelas. Saya menelusuri setiap lagu [yang diputar]- 'itu lagu Australia, itu dari AS, itu Inggris'. Butuh waktu yang lama, tapi saya meneliti hal itu di setiap stasiun radio dan mendapatkan data itu."
CEO Commercial Radio Australia,  Joan Warner, yang tahun lalu menyebut tuduhan menumpuk pemutaran lagu-lagu Australia di akhir jam siaran adalah  "tuduhan yang jahat", mengatakan kepatuhan pada kuota tidak bisa diukur selama "satu atau dua hari".
"Periode pemutaran lagu-lagu Australia dalam masa siaran adalah 126 jam selama tujuh hari antara pukul 6 pagi hingga tengah malam," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Kuota dapat dipenuhi kapan saja selama periode itu."
ABC telah menghubungi stasiun Radio Nova di Melbourne untuk komentar.Seniman Australia tidak muncul di tangga lagu
Penelitian ini muncul seiring dengan kesepakatan bersama CRA, bersama dengan APRA AMCOS, badan induk pengumpulan royalti bagi musisi, dan ARIA, yang menjalankan grafik tangga lagu di Australia, untuk bertekad bekerja sama mengenai upaya-upaya memastikan stasiun komersial untuk memainkan musik dari Australia secara cukup.
Pada saat yang sama, muncul kekhawatiran karya-karya Australia, di era digital, akan terlewatkan di tengah banjir musik yang sekarang tersedia bagi para penggemar. Photo: Pecinta musik Australia memiliki kepentingan dalam keberhasilan seniman kami
Tahun lalu, tidak ada artis Australia yang karyanya masuk dalam peringkat nomor satu di tangga lagu ARIA, fakta ini memunculkan sikap saling menyalahkan pada meningkatnya popularitas daftar putar pada platform streaming dan keinginan radio komersial untuk memainkan lagu yang tengah hits pada hari tersebut.
Dean Ormiston, kandidat CEO APRA, mengatakan mereka akan mengambil pendekatan yang lebih aktif untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya, meskipun mengakui bahwa data itu tidak akan dipublikasikan.
"Ada kesempatan bagi kita untuk melihat bagaimana kita bisa melaporkan apa yang sebenarnya terjadi dengan musik-musik  Australia di radio," katanya.Â
Namun dia mengatakan tidak mungkin untuk memaksa stasiun radio komersial untuk memutar musik Australia pada waktu-waktu populer pada hari itu.
"Saya pikir itu yang sulit," katanya.
"Saat ini tidak ada kode yang memungkinkan kami untuk kembali ke CRA dan berkata, 'Itu tidak baik'." External Link: The video for Vance Joy's Lay It On Me, which charted in November
'Sehat secara budaya'
Chrissie Vincent mengatakan tujuannya adalah untuk memulai percakapan tentang pentingnya konten Australia dan kurangnya konten musik Australia di stasiun-stasiun radio utama di Australia.
"Saya tahu bahwa banyak artis yang lagu-lagunya di putar di stasiun radio komersial utama mereka benar-benar berhasil," katanya.
"Itu akan menguntungkan industri secara keseluruhan.
"Sangat penting untuk menjaga industri musik Australia tetap sehat, dan juga sehat secara budaya jika musik Australia tetap diperdengarkan di radio Australia."
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Department Store Australia Diduga Rasis Terhadap Warga Aborijin