Musim Banjir, Perbanyak Sumur Resapan

Kamis, 23 September 2010 – 08:56 WIB

JAKARTA -- Banjir yang sering terjadi di lingkungan pemukiman mulai membuat partai politik ikut berpikir keras upaya mengatasinyaSeperti Partai Golkar DKI Jakarta

BACA JUGA: 97 Pasar Tradisional Rawan Kebakaran

Kampanye gerakan peduli air akan digalakkan di level yang paling bawah secara maraton
Selain gerakan menghemat air, digalakkan juga kampanye memperbanyak lubang biopori atau sumur resapan

BACA JUGA: Pintu Air Masuki Siaga III

Semakin banyak sumur resapan dibuat, genangan yang mungkin terjadi bisa diminimalisasi
Dengan cara tersebut, pelestarian air bawah tanah juga bisa bisa dijaga

BACA JUGA: Soal HKBP, DPR Pertimbangkan Panggil Wako Bekasi



“Saat ini penggunaan air sangat tidak seimbangPenyedotan air bawah tanah luar biasaPenggunaannya juga banyak berlebihanKalau musim kemarau kekeringan, kalau musim penghujan kebanjiran,” ujar Ketua DPD I Golkar DKI Prya Ramadhani disela peresmian sumur resapan di kantor Golkar DKI, Cikini, Jakarta Pusat,  kemarin. 

Upaya pemerintah dalam membangun sumur resapan memang sudah cukup banyakNamun, dibanding dengan penyedotan air tanah masih sangat kecilSehingga, pembuatan sumur resapan harus digalakkan di tingkat masyarakat paling bawahDalam program yang akan digencarkan, Golkar DKI akan membidik fasilitas umum serta pemukiman wargaSeperti masjid yang ada di setiap kelurahan atau kecamatanSebagai contoh, jika di Jakarta ada 5.000 masjid, jika setiap masjid membuang dua kubik air per minggu, berarti dalam sebulan delapan kubik air terbuangJika 5.000 masjid, air yang terbuang dalam sebulan ada 40 juta liter air

Dari laporan BPLHD DKI hingga akhir tahun lalu, lima wilayah DKI terus melakukan penambahan lubang bioporiSeperti Jakarta Pusat ada 85.682 titik lubang biopori yang dilakukan di delapan kecamatanMasing-masing, Tanah Abang, Menteng, Senen, Cempaka Putih, Johar Baru, Kemayoran, Sawah Besar serta GambirSelain di kecamatan, biopori di tempat itu juga digeber PKK dan JGC.

Kemudian di Jakarta Timur ada 77.219 titikPembuatan biopori di tempat itu disebar di 10 kecamatanSeperti Pasar Rebo, Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, Jatinegara, Duren Sawit, Matraman, Pulogadung serta CakungTermasuk juga JGC.

Sementara di Jakarta Barat ada 350.986 titikLalu di Jakarta Utara ada 21.549 titikBiopori tersebar di enam kecamatanSeperti Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading serta CilincingKemudian di Jakarta Selatan ada 430.097 titikPembuatan biopori tersebar di 10 kecamatanSeperti Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Pasar Minggu, Jagakarsa, Mampang Prapatan, Pancoran, Kebayoran Baru, Setiabudi, Cilandak serta TebetSementara di Pulau Seribu ada 600 titik(aak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Sudirman Juga Macet Parah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler