Musim Haji 2008 Berakhir

Maktab Jauh, Konjen Minta Maaf

Sabtu, 10 Januari 2009 – 08:51 WIB
JAKARTA - Rangkaian panjang penyelenggaraan ibadah haji berakhir kemarinSeluruh jamaah haji Indonesia sudah berkumpul dengan keluarganya di tanah air

BACA JUGA: Pilot Rusia Cek Sukhoi Baru

Sebanyak 244 jamaah kloter Jakarta (JKG) 49 menjadi rombongan terakhir yang meninggalkan Tanah Suci melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Seremonial penutupan musim haji 2008 itu ditandai dengan pelepasan pemulangan kloter JKG 49 oleh perwakilan Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dan perwakilan muassasah
Acara tersebut berlangsung di Hotel Bader Al-Awali, Madinah, kemarin.

Konsul Jenderal RI Gatot Abdullah Mansyur mengucapkan selamat kepada seluruh jamaah

BACA JUGA: Tak Punya Biaya, Bapak Komik Dirawat di Rumah

Pengalaman buruk atas pelayanan haji di Makkah seakan ditebus oleh dekatnya lokasi pemondokan alias maktab di Masjid Nabawi, Madinah
Itu terungkap dalam sambutan Gatot di sela pelepasan jamaah

BACA JUGA: Usman Tak Gentar Laporan Muchdi

''Kami berbahagia karena semua jamaah sehat, dapat menginap di pondokan yang dekat dengan Masjid NabawiSelamat kepada jamaah yang sudah melaksanakan ibadah haji, saya yakin, insya Allah, para jamaah mendapatkan haji yang mambrur,'' ujar Gatot berulang-ulang, seperti dilaporkan Media Center Haji (MCH), Jumat (9/1).

Gatot lantas mengingatkan, memperoleh kemabruran dalam ibadah haji itu melalui sebuh proses, tidak semudah membalik telapak tanganDia berpesan agar haji ini membawa kesadaran dalam diri untuk teguh dan menanamkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari''Mabrur itu ada tanda-tandanyaMisalnya, kalau sebelumnya salatnya sering telat, sekarang sering berjamaah ke masjidKalau dulu sedekahnya sedikit, sekarang bisa lebih banyakInsya Allah, itu tanda-tanda mabrur,'' jelas Gatot.

Wakil pemerintah RI di Tanah Suci itu berpesan agar pengalaman-pengalaman yang terjadi pada saat pelaksanaan ibadah haji dijadikan kenangan manis untuk memacu semangat untuk datang kembali lagi ke Tanah SuciDia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan jamaah haji saat berada di Makkah dengan kondisi pemondokan yang cukup jauh dari wilayah Masjidilharam''Kami mengharapkan yang pertama ke sini supaya ke sini lagiSebab, ke Tanah Suci itu tidak akan pernah bosan-bosanKalau ke Bangkok atau New York, bosanTapi kalau ke sini, tidakSemua tertambat di hati yang paling dalamMudah-mudahan bukan hanya pertama, berikan rezeki untuk kembali lagi,'' ungkapnya.

Hingga saat ini, kelompok terbang (kloter) yang terakhir meninggalkan Madinah untuk pulang ke tanah air sebanyak tujuh kloter dari Debarkasi JKG dan JKS (Jakarta) serta Debarkasi SUB (Surabaya)Data Pemulangan Jamaah Haji di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, dini hari kemarin mencatat kloter terakhir yang pulang ke tanah air dari Madinah adalah tujuh kloter pada 8 Januari dan tujuh kloter pada 9 Januari.

Tujuh kloter paling akhir yang pulang ke tanah air pada 9 Januari 2009 adalah SUB 86 pulang pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS), JKS 83 (02.30 WAS), SUB 87 (03.01 WAS), JKS 84 (03.30 WAS), JKS 85 (04.30 WAS), SUB 88 (04.00 WAS), dan JKG 49 (15.55 WAS)Sementara itu, tujuh kloter sebelumnya yang pulang pada 8 Januari 2009 adalah SUB 83 (00.05 WAS), JKS 80 (00.35 WAS), SUB 84 (01.00 WAS), JKS 81 (01.40 WAS), JKS 82 (02.42 WAS), SUB 85 (13.00 WAS), dan JKG 48 (20.35 WAS).

Namun, ada pula lima kloter yang terakhir meninggalkan Madinah dan pulang dari Jeddah, yakni tiga kloter dari Debarkasi SOC (Solo), dua kloter dari Debarkasi UPG (Ujungpandang), dan satu kloter dari PDG (Padang)(zul/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Dukung Resolusi DK PBB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler