Musisi Australia Ikut 'Unjuk Gigi'

Bali Spirit Festival 2010

Kamis, 01 April 2010 – 14:59 WIB
JAKARTA— Bali Spirit Festival 2010 tak hanya menampilkan musisi lokalSejumlah negara berminat untuk menampilkan para seniman di festival tersebut

BACA JUGA: Izin Pemeriksaan Bupati Tak Kunjung Direspon

Australia salah satunya
Negara yang letaknya bertetangga dengan Pulau Bali itu, melalui Kedutaan Besar Australia akan mengirimkan kelompok Ganga Giri. 

"Kedatangan Ganga Giri ini, adalah suatu bentuk kontribusi Australia terhadap musik dunia melalui acara Bali Spirit Festival 2010," ungkap Konsul Jenderal Australia untuk Bali, Lex Bartlem di dalam rilisnya kepada JPNN, Jakarta, Kamis (1/4).

Bartlem mengatakan, Ganga Giri, yang kunjungannya ke Bali disponsori oleh Lembaga Australia-Indonesia tersebut, juga akan  tampil dengan musisi gamelan Bali terkemuka dan komposer kontemporer, I Nyoman Windha

BACA JUGA: Mabuk-mabukan Jalan Terus

Ia mengatakan, Gangga diagendakan akan berkolaborasi dengan I Nyoman Windha di Bali Spirit Festival, Ubud, Bali pada Sabtu 3 April 2010.

Menurutnya, kolaborasi selama enam bulan dengan I Nyoman Windha, yang berbasis di Ubud, bertujuan untuk menciptakan musik yang merupakan gabungan dari musik dansa yang dihasilkan Ganga Giri yang berbasis instrumen asli Australia – digeridoo, dengan berbagai bentuk gamelan dan instrumen Bali termasuk jegog dan slonding.

"Hal ini juga untuk memperkuat dan mempromosikan saling pengertian dan hubungan masyarakat antara kedua negara
Lembaga ini mendukung banyak program di berbagai bidang termasuk seni dan budaya, pendidikan, pemuda, masyarakat madani dan media, hubungan antar agama, dan studi mengenai Australia," jelas Bartlem.

Selanjutnya, pada festival tersebut Australia juga akan mengadakan lokakarya tentang cara memainkan didgeridoo (alat musik penduduk asli Australia) pada Minggu 4 April 2010.

Dijelaskan, Ganga Giri melambangkan bunyi tradisional Australia dengan mencampurkan bunyi-bunyian perkusi didgeridoo dengan hentakan tradisional dan suara bass yang ‘funky’ untuk menciptakan sebuah pengalaman tarian suku asli yang unik dengan mempergunakan teknologi mutakhir.

Mewakili unsur-unsur penting Australia, lanjut Bartlem,  pertunjukan Ganga Giri adalah sebuah perayaan multikultural, yang mengajak penonton untuk menikmati kombinasi instrumen kuno dengan produksi modern

BACA JUGA: Legenda Pulau Komodo Bakal Difilmkan

(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Byar Pet, Mahasiswa Kumpulkan Uang Receh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler