jpnn.com - JAKARTA - Markas Besar TNI akan melakukan mutasi jabatan-jabatan penting jilid dua setelah latihan gabungan berakhirMutasi jilid satu sudah secara resmi diumumkan Selasa (10/06)
BACA JUGA: RI Harus Yakinkan Australia
Dalam gerbong itu diumumkan 125 perwira yang saling berganti jabatan”Setelah latgab akan ada beberapa jabatan penting lagi yang akan diganti,” ujar sumber JPNN di lingkungan Mabes TNI
BACA JUGA: Menko Perekonomian Dirangkap Menkeu
Latgab berakhir 20 Juni 2008BACA JUGA: Polisi Dilarang Bebani Masyarakat
Menurut sumber itu, pengumuman posisi-posisi penting itu sengaja menunggu latihan gabungan selesaiSalah satu alasannya, agar tidak mempengaruhi mental prajurit dan para komandan satuan yang sedang berlatih pada acara gladi yang baru pertama kali sejak 12 tahun yang lalu itu ( terakhir 1996, era Soeharto)
”Sebenarnya rapat Dewan Jabatan dan kepangkatan Tinggi sudah memperoleh nama-nama tapi belum diumumkan secara resmi, “ katanyaBeberapa posisi yang akan bergeser di level bintang tiga diantaranya jabatan Kepala Staf Umum TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan Wakil Kepala Staf Angkatan LautJuga beberapa posisi asisten kepala staf
Hal itu dikarenakan beberapa perwira tinggi memasuki masa pensiunMisalnya Wakasad Letjen Cornel Simbolon yang merupakan alumni Akademi Militer 1973”Kandidat penggantinya mungkin diambilkan dari beberapa Pangdam yang dinilai berprestasi,” katanya
Selain itu Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Sumardjono sebentar lagi juga memasuki masa pensiunOrang nomor satu di tubuh TNI Angkatan Laut itu lahir di Yogyakarta, 21 Juni 1951Dia menjabat KSAL sejak 7 November 2007Sesuai pasal 71 UU 34 tahun 2004 tentang TNI , Sumardjono bakal memasuki pensiun terhitung mulai 1 Juli 2008 (57 tahun)”Mutasi gelombang dua juga berkaitan dengan posisi itu,” katanya
Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel Ahmad Yani Basuki mengaku belum tahu tentang mutasi gelombang dua itu”Kalau ada nanti pasti diumumkanYang jelas setiap mutasi berdasar pertimbangan profesional dan sesuai prosedur,” katanya
Anggota Komisi 1 DPR Suryama M Sasra meminta presiden memperhatikan secara serius jabatan KSAL yang sebentar lagi akan berganti”Indonesia adalah negara maritim, posisi KSAL sangat strategis,” katanya
Politisi asal Jawa Barat itu menilai beberapa kandidat bintang tiga sekarang layak promosi”Reformasi TNI sudah semakin seriusJadi, pertimbangan jabatan bukan lagi like and dislike melainkan benar-benar profesional,” katanya(rdl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tahan Penyuap Bea Cukai
Redaktur : Tim Redaksi