jpnn.com, MATARAM - Gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) Lombok 2023 rupanya belum terlalu berpihak kepada warga sekitar.
Bagaimana tidak, sejumlah warga yang mengaku warga sekitar eks Bandara Seleparang, Lingkungan Jempong, Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram mengaku tidak memiliki akses masuk.
BACA JUGA: Unik! Penonton MXGP Lombok Rela Naik Buldozer dan Panjat Pohon Mangga
Baik itu yang hendak berdagang, atau hanya sekedar menonton para croser dunia adu kecepatan.
Akhirnya, warga sekitar pun berdagang dan menonton melalui pagar pembatas sebelah selatan.
BACA JUGA: MXGP Seleparang Lombok Bawa Angin Segar Bagi Pelaku UMKM
Seperti Khadijah (35) yang menaruh harapan besar penyelenggaraan MXGP menjadi berkah baginya.
Pedagang asongan ini ingin sekali bisa berjualan di dalam selama gelaran motocross tingkat dunia tersebut.
BACA JUGA: Pembunuhan di Kampar Bikin Gempar
"Kami sangat pengen berjualan di dalam, tetapi kan yang boleh di dalam itu cuman UMKM saja," kata Khadijah di Sirkuit Selaparang Lombok, Minggu (2/7).
Sumiati melayani pembeli berbekal meja yang di atasnya tersusun rapi jajan-jajanan, minuman instan, dan juga kopi saset yang tergantung di pagar pembatas eks bandara.
"Walaupun di luar, tetapi, alhamdulillahlah, hari ini ramai sejak tadi siang," ujarnya.
Nasib serupa juga dialami oleh Nuraini (37) yang juga merupakan warga sekitar sirkuit.
Dia mengku telah mulai berjualan di pagar pembatas sejak hari Jumat (30/6) kemarin.
"Tetapi hari pertama jualan itu tidak terlalu ramai. Karena hari Sabtu kemarin mulai balap," ucap dia.
Kendati berjualan di luar area sirkuit, dia mengaku juga kecipratan efek dari MXGP Lombok 2023 tersebut.
"Alhamdulillah juga, sih, karena hari terakhir ini agak ramai. Mudah-mudahan tahun depan bisa jualan di dalam," harapnya.
Sementara itu, dari pantauan media ini di tempat yang tidak terlalu renggang, nampak sejumlah warga yang nekat menonton dengan cara memanjat pagar pembatas.
Parahnya lagi, di seberang utara sirkuit nampak puluhan anak-anak dan orang dewasa yang nekat memanjat pohon mangga demi bisa menonton. (mcr38/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Edi Suryansyah