Myanmar Bebaskan Dua Jurnalis Pengungkap Genosida Rohingya

Rabu, 08 Mei 2019 – 05:36 WIB
Wa Lone (kiri) dan Kyaw Soe Oo. Foto: Reuters

jpnn.com - Setelah 500 hari mendekam di balik jeruji besi, dua jurnalis Reuters yang ditahan pemerintah Myanmar akhirnya menghirup udara bebas, Selasa (7/5).

Seperti dikutip dari Kantor Berita Reuters, Wa Lone (33) dan Kyaw Soe Oo (29) tampak tersenyum lepas saat berjalan keluar dari penjara di pinggiran Yangon.

BACA JUGA: Giliran Pemberontak Buddha Rongrong Pemerintah Myanmar

Sebelumya, keduanya ditangkap atas tuduhan membocorkan rahasia negara. Rahasia yang dimaksud adalah pembantaian dan persekusi terhadap etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine. Pengadilan kemudian menyatakan mereka bersalah pada bulan September dan menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara.

Pemenjaraan kedua jurnalis itu membuat Myanmar panen kecaman dari dunia internasional. Reuters pun tak berhenti-henti mengupayakan pembebasan keduanya.

BACA JUGA: Kemlu Berhasil Pulangkan 14 Nelayan Dari Myanmar

Wa Lone dan Kway Soe Oo akhirnya bebas karena mendapat remisi dari Presiden Win Myint. Sudah menjadi kebiasaan di Myanmar untuk membebaskan tahanan menjelang perayaan tahun baru tradisional mereka, yang kali ini akan jatuh pada 17 April mendatang. (rmol)

BACA JUGA: Jurnalis Pengungkap Genosida Rohingya Gagal Bebas

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Desak Myanmar Atasi Genosida Rohingya


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler