Nachrowi Ramli: Aparat Mirip Pemadam Kebakaran

Senin, 26 September 2011 – 06:31 WIB

JAKARTA -- Kejadian peledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Minggu (25/9), harus dijadikan momen untuk meningkatkan kemampuan aparat keamanan dalam mengendus informasi intelijen.

Mayor Jenderal (Purn) Nachrowi Ramli menyebut, selama ini kemampuan aparat keamnanan dalam hal melacak dan menindaklanjuti informasi intelijen masih sangat kurang

"Aparat kita harus ditingkatkan kemampuan information intelligence-nya, sehingga mahir sebagai pendeteksi dini, bukan sebagai "pemadam kebakaran" seperti sekarang ini," ujar Nachrowi Ramli kepada wartawan, tadi malam.

Mantan Kepala Lembaga Sandi Negara RI itu juga menyarankan agar sistem pertahanan keamanan bangsa ini dikaji ulang

BACA JUGA: Mampir Warnet, Bomber Solo Browsing Video Osama

"Sebaiknya kita mengkaji ulang sistem Pertahanan dan Keamanan kita saat ini, yang memisahkan Pertahanan dan Keamanan secara tegas
Padahal, tidak seharusnya seperti itu," kata pria yang sudah 34 tahun berkecimpung di dunia intelijen itu.

Nachrowi menilai, persoalan terorisme tidak berdiri sendiri dan tidak hanya pada wilayah dalam negeri

BACA JUGA: Brankas Tak Cukup, Pegawai Kemenakertrans Bingung Simpan Uang

Masalah, terorisme, lanjutnya, terkait dengan masalah perbedaan persepsi tentang "keadilan" dan penafsiran yang dangkal tentang "jihad"
"Juga ada pengaruh dari luar negeri dimana sekarang terjadi pergolakan di beberapa negara," kata  Atase Pertahanan KBRI Mesir di Cairo itu

BACA JUGA: BIN Yakin Masih Ada Bom Lagi

Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta itu mngutuk aksi teror di Solo itu(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalami Jaringan Teror, BIN Buru Aktor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler