Rafael Nadal memastikan tiket ke final Australia Terbuka setelah mengalahkan petenis yang sedang naik daun, Stefanos Tsitsipas, dalam dua set langsung sekaligus membukukan penampilan kelima-nya di final Australia Terbuka. Poin utama:• Rafael Nadal mematahkan servis Stefanos Tsitsipas dalam enam kesempatan
• Tsitsipas hanya memiliki satu break point terhadap servis Nadal
• Nadal bisa menghadapi petenis nomor satu dunia Novak Djokovic di final

BACA JUGA: Survei Pernikahan Sesama Jenis Pengaruhi Kesehatan Mental Kaum LGBT

Petenis nomor dua dunia itu tampil sangat agresif, menghadapi Tsitsipas dengan brutal dalam waktu satu jam dan 46 menit dengan kemenangan 6-2, 6-4, 6-0 di semifinal putra pertama di Rod Laver Arena.

Nadal, pemenang Australia Terbuka pada tahun 2009 tetapi dikalahkan pada tiga final lainnya, akan bertemu dengan saingan lamanya dan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, atau petenis Perancis, Lucas Pouille, di final Minggu (27/1/2019) malam.

BACA JUGA: Tsitsipas, De Minaur, Tiafoe, Osaka dan Barty Bintang Muda di Australia Terbuka 2019

Kemenangan bagi Nadal, yang akan bertarung di final tunggal utama ke-25-nya, akan berarti ia menjadi petenis pria pertama di era turnamen Terbuka yang memenangi semua empat turnamen utama setidaknya dua kali.

"Saya bermain bagus, tentu saja," kata Nadal pada konferensi pers pasca pertandingan.

BACA JUGA: Sejarah Tersembunyi Islam di Australia Mulai Terungkap

"Saya telah bermain bagus dalam seluruh pertandingan. Setiap pertandingan, kurang lebihnya, saya pikir saya melakukan banyak hal dengan baik. Malam ini adalah pembuktian lainnya."

Tsitsipas akan belajar lebih banyak dari kekalahannya dari Nadal daripada saat ia menang dari Roger Federer di babak keempat, hal itu seperti spesialisasi juara nomor tunggal turnamen utama 14 kali itu.

Setiap perkiraan bahwa ia masih menggunakan cara lama menyusul kekalahnnya dari Federer tak terbukti karena Nadal jelas melakukan pekerjaan rumahnya dalam memahami permainan unggulan ke-14 itu secara luar-dalam.

Enam break servis dan tak adanya double fault adalah statistik paling jitu yang terlihat dari performa Nadal.

"Ia tak memberimu ritme," kata Tsitsipas tentang Nadal.

"Ia benar-benar memainkan gaya permainan yang berbeda dari pemain lainnya. Ia memiliki bakat yang tidak dimiliki oleh pemain lain."

"Saya tak pernah melihat seorang petenis punya bakat ini. Ia membuat anda bermain buruk. Saya tak tahu. Saya akan menyebutnya bakat."Patahkan kekhawatiran cedera

Penampilan Nadal di Melbourne Park semakin mengesankan mengingat penampilannya pada pembuka musim ini dirusak oleh keraguan tentang kebugarannya.

Setibanya di Melbourne, ia tak ikut memainkan pertandingan ATP Tour sejak dipaksa mundur dari semifinal AS Terbuka karena cedera lutut September lalu. Photo: Tsitsipas didominasi Nadal selama laga semi-final. (AAP: Lukas Coch)

Ia menjalani operasi pergelangan kaki di akhir musim pada bulan November dan membuat keputusan dengan menarik diri dari turnamen Brisbane International awal bulan ini sebagai akibat dari masalah paha.

Tetapi Nadal mendapatkan latihan pertandingan yang berharga saat ia melangkah ke babak semifinal, tidak kehilangan satu set pun dalam prosesnya.

Ia telah menganalisa Tsitsipas di awal, mengamankan double break untuk mengakhiri set pertama dalam 32 menit.

Jika ada ilustrasi sempurna tentang Nadal yang memiliki jawaban untuk setiap tantangan Tsitsipas, itu datang di titik pembuka dari game kedua set kedua.

Dengan level pertandingan pada skor 2-2, Tsitsipas menghasilkan backhand balasan, yang melawan sebagian besar lawan, yang akan cukup baik untuk menyelesaikan satu poin.

Tapi Nadal bukan sembarang lawan, dan petenis Spanyol itu diposisikan di garis batas untuk mempersilahkan forehand kembali di sekitar jaring yang mendarat di dalam garis dengan presisi.

Tanpa sepengatahuan Tsitsipas, ia menyelamatkan tiga break point dalam permainan itu untuk menahan servis, tetapi ia tak beruntung pada skor 4-4 ketika Nadal mematahkan servis untuk ketiga kalinya sebelum melakukan servis untuk merebut set kedua.

Tulisan itu ada di dinding pada game pembuka yang ketiga, ketika Tsitsipas menjatuhkan servis dan mendapati dirinya kalah 0-3 dan kemudian 0-5 ketika Nadal mengumpulkan dua break lagi.

Tsitsipas mendapatkan satu-satunya break point dari laga itu ketika Nadal bertugs untuk serve, tetapi pemain berusia 32 tahun itu berhasil keluar dari bahaya dan memenangkan pertandingan tanpa kalah dalam satu game-pun pada set ketiga.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cina Kukuhkan Tahan Penulis Australia Asal China Yang Hengjun

Berita Terkait