Nadi Perekonomian Harus Berdenyut Meski Ada Kebijakan Dilarang Mudik

Jumat, 02 April 2021 – 18:51 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto ilustrasi: dokumen JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut aktivitas ekonomi seperti pengembangan pariwisata dan industri kreatif di daerah perlu terus digerakkan, meski pemerintah meniadakan Mudik Lebaran 2021.

Hal itu disampaikan Muhadjir itu usai melakukan diskusi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/4).

BACA JUGA: Pemerintah Melarang Mudik, Terminal Ditutup 6 sampai 17 Mei, Kecuali...

"Nadi usaha tetap harus terus berdenyut tidak boleh berhenti,” ujar Menko Muhadjir.

Eks rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengatakan pemerintah memiliki serangkaian program agar sektor usaha dan pariwisata tetap bergairah, pada saat kebijakan peniadaan mudik.

BACA JUGA: Hasil KLB Ditolak, Rahmad Bilang Moeldoko Difitnah, Berharap SBY dan AHY Minta Maaf

"Sudah ada pembicaraan pasti untuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah mengenai peniadaan mudik," ucapnya.

Dia pun sangat mendukung inisiatif Menteri Sandiaga untuk menggerakkan dan menghidupkan staycation atau istilah berlibur di sekitar rumah dengan menjaga prokes.

BACA JUGA: Simak Pengakuan Gubernur Lukas Enembe Usai Dideportasi dari PNG, Ya Ampun

Menurut Muhadjir, hal tersebut dapat mengobati keinginan masyarakat untuk berlibur ke lokasi wisata. Kemudian mampu menggerakkan ekonomi pariwisata di daerah setempat.

"Jadi, (lokasi) wisata yang masih sama-sama di daerah itu dibolehkan, tidak dilarang," ucap Muhadjir.

Pihaknya juga memastikan tujuan utama larangan Mudik 2021 untuk menekan penyebaran dan penularan Covid-19, bukan membuat aktivitas ekonomi terutama sektor pariwisata makin terpuruk.

Muhadjir juga mendorong pemberian insentif kepada para pelaku usaha di sektor pariwisata untuk memastikan masyarakat kelas menengah tidak terpuruk dan jatuh miskin hanya karena kebijakan peniadaan mudik.

Sementara itu, Sandiaga Uno mengaku telah menyiapkan stimulus-stimulus yang didorong oleh dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Selain diperuntukkan bagi pelaku usaha wisata, pihaknya juga merumuskan stimulus bagi para pelaku ekonomi kreatif dan industri perfilman.

BACA JUGA: AHY dan SBY Jangan Buru-Buru Pesta, Minta Maaf Dulu kepada Presiden Jokowi

Sandiaga menerangkan untuk produk-produk wisata yang disiapkan mengacu pada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Nantinya juga akan ada wisata-wisata di kota besar untuk memudahkan masyarakat berwisata karena tidak dapat bersilaturahmi ke kampung halaman.

"Akan ada juga produk-produk ekonomi kreatif yang bisa menggantikan kehadiran fisik mereka di kampung halaman, seperti produk kuliner ataupun fesyen," ucap Sandiaga Uno. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler