Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun

Kamis, 03 Oktober 2024 – 14:28 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan Indonesia melakukan transformasi pendidikan besar-besaran dalam 5 tahun. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menyampaikan transformasi pendidikan dalam payung Merdeka Belajar selama lima tahun terakhir telah menjadi kunci meningkatnya kualitas pendidikan Indonesia.

Intervensi menggunakan teknologi oleh guru, kepala sekolah, dan kepala dinas pendidikan telah berhasil menyederhanakan proses administrasi dan membuat seluruh pihak dapat lebih berfokus pada penyelenggaraan pembelajaran yang mengutamakan kebutuhan murid serta membuka peluang pembelajaran yang lebih luas. 

BACA JUGA: Menteri Nadiem: Kuatkan & Majukan Pendidikan Vokasi

Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi besar dalam sistem pendidikan. 

"Kami menggunakan teknologi sebagai penyeimbang sistem pendidikan, guna mendorong potensi para penggerak pendidikan, seperti guru, kepala sekolah, dan kepala dinas (pendidikan) sehingga dapat berkolaborasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan kepada murid,” tutur Menteri Nadiem di hadapan delegasi dari 20 negara dan 9 organisasi internasional pada hari kedua acara Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali, Rabu (2/10).

BACA JUGA: Menteri Nadiem: Semangat Kebersamaan dan Moderasi Harus Dijaga

Kemendikbudristek melakukan transformasi pendidikan melalui pengembangan teknologi, yang dirancang untuk meningkatkan dinamika pembelajaran di ruang kelas, dengan memindahkan beban administrasi guru dan kepala sekolah ke teknologi, sehingga mereka dapat fokus untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi para murid.

Strategi ini ternyata sejalan dengan inisiatif Gateways yang dicetuskan oleh UNESCO dan UNICEF sebagai wadah para negara untuk saling belajar dan menginspirasi.  

BACA JUGA: Menjelang Pendaftaran CPNS & PPPK 2024, Nadiem Bertemu Anas

Nadiem menambahkan, di Indonesia, salah satu langkah awal transformasi yang dilakukan adalah membangun tim teknologi Kemendikbudristek yang bertugas khusus untuk mengembangkan berbagai produk teknologi guna memformulasikan kebijakan untuk mengakomodasi kebutuhan guru, kepala sekolah, murid, hingga mahasiswa.

Pada kesempatan sama, Gateways Lead UNICEF Frank Van Cappelle menyoroti pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi tantangan pendidikan. Dalam merencanakan sebuah perubahan fundamental pada lanskap kebijakan digital, tentunya banyak keputusan berat yang perlu diambil. 

Pergeseran paradigma dan mengubah pola pikir penting dilakukan, mengingat kompleksnya persoalan pendidikan, terutama di negara seluas Indonesia. Teknologi yang dipilih harus menempatkan pengguna sebagai sentral dalam inovasi, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kemendikbudristek Indonesia. 

"Kita harus apresiasi pembangunan berbasis bukti yang telah dilakukan,” ujar Frank.

Gateways Lead UNESCO, Mark West, menambahkan bahwa transformasi pendidikan yang didorong oleh teknologi harus berfokus pada inklusivitas. Dia terkesima dengan pemilihan kata ‘Merdeka’ yang melambangkan emansipasi pembelajaran dan kemerdekaan berkreasi.

Teknologi dalam pendidikan yang dibangun oleh Kemendikbudristek Indonesia memungkinkan kepala sekolah dan pengajar untuk menggunakan waktunya dengan lebih baik, berinteraksi dan berdiskusi di luar ruang kelas, serta menggunakan data untuk pengambilan keputusan-keputusan strategis. 

Sementara itu, Ekonom Senior Education Global Practice World Bank, Shinsaku Nomura, juga menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam transformasi pendidikan.

Tanpa tindakan nyata dan segera, generasi muda berisiko kehilangan potensi belajar yang tentunya berimplikasi pada ekonomi sebuah negara. Investasi pada sumber daya manusia adalah investasi pada ekonominya.

Nadiem berpesan kepada para pemangku kepentingan pendidikan global, Kunci dari keberlanjutan adalah bagaimana bisa menciptakan produk yang memang mudah digunakan dan membantu ratusan ribu hingga jutaan orang. 

"Produk-produk teknologi yang kami bangun di Kemendikbudristek dihasilkan oleh tenaga-tenaga terbaik dalam bidangnya, dan salah satunya terbukti membantu ratusan ribu guru kini menjadi penggerak dalam pemanfaatan transformasi digital dalam ekosistem pendidikan Indonesia," pungkas Nadiem Makarim. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler