Nadiem Makarim Sebut Tranformasi Pendidikan 5 Tahun Terakhir Berhasil

Selasa, 06 Agustus 2024 – 00:15 WIB
Menteri Nadiem Makarim dalam sambutannya pada rapat Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024 yang berlangsung 5 - 7 Agustus 2024 di Jakarta. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan keberhasilan tranformasi dunia pendidikan selama lima tahun terakhir tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi yang tepat guna.

Dengan berorientasi pada kemudahan pengguna, Kemendikbudristek telah menghadirkan sejumlah platform pendidikan yang mampu mendorong guru, pelajar, serta seluruh warga pendidikan dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang jauh lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.

BACA JUGA: Menteri Nadiem: Semangat Kebersamaan dan Moderasi Harus Dijaga

Atas kinerja baik ini, pada 2023 lalu Kemendikbudristek berhasil mencapai indeks 3,9 atau berpredikat sangat baik untuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

"Penilaian ini menunjukan kami berhasil memberikan layanan pendidikan berbasis digital yang berkualitas bagi semua pihak,” ujar Menteri Nadiem dalam sambutannya pada rapat Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024 yang berlangsung 5 - 7 Agustus 2024 di Jakarta. 

BACA JUGA: Seusai Bertemu Jokowi, Menteri Nadiem Membatalkan Kenaikan UKT

Dia menambahkan tata kelola pendidikan yang efisien dan akuntabel ini adalah fondasi untuk lahirnya sumber daya manusia unggul di masa depan. 

Dengan disahkannya Kepmendikbudristek Nomor 303 Tahun 2024 tentang Penetapan Arsitektur SPBE, kini Kemendikbudristek memiliki landasan hukum yang kuat untuk melanjutkan upaya mewujudkan ekosistem teknologi.

BACA JUGA: Menteri Nadiem Dicecar Komisi X DPR Gegara Pernyataan Anak Buah

Oleh karena itu, Nadiem Makarim pun mengimbau seluruh jajaran Kemendikbudristek agar memperkuat koordinasi lintas unit untuk segera melakukan sosialisasi Arsitektur SPBE.

Senada itu, Sekretaris Jenderal, Suharti, menekankan penguatan sinergi dan kolaborasi dalam membangun kesepahaman dan komitmen terkait dengan implementasi SPBE perlu terus dilakukan.

Implementasi SPBE merupakan tanggung jawab seluruh seluruh satuan kerja di lingkungan Kemendikbudristek.

"SPBE telah mengubah cara pandang kita dalam bekerja, menjadi lebih sinergis dan kolaboratif untuk menghasilkan layanan yang terpadu, inklusif, dan juga berdampak pada masyarakat,” ucapnya.

Suharti menambahkan, peluncuran Arsitektur SPBE Kemendikbudristek diharapkan dapat menjadi kerangka dan panduan dalam percepatan penyusunan Peta Rencana SPBE Kemendikbudristek Tahun 2024–2029 yang sesuai dengan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan pendidikan Indonesia, guna mewujudkan transformasi digital pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi untuk Indonesia Maju.

Pada ksempatan sama, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Yudhistira Nugraha mengatakan tahapan penyusunan Peta Rencana SPBE Kemendikbudristek meliputi pendataan peta rencana pada setiap satuan kerja, konversi dalam kerangka Peta Rencana SPBE Kemendikbudristek, analisis dan agregasi, perumusan inisiatif strategis kementerian, dan finalisasi Peta Rencana SPBE Kemendikbudristek.

“Penyusunan peta rencana SPBE ini memerlukan percepatan dalam rangka menyelaraskan program dan kegiatan SPBE dalam Arsitektur SPBE Kementerian, melalui pemetaan kegiatan dan program dari rencana strategis yang berkaitan dengan transformasi digital pendidikan,” pungkas Yudhistira. (esy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan UKT Memicu Demonstrasi Mahasiswa, Begini Respons Menteri Nadiem


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler