jpnn.com - TARAKAN - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengaku cukup banyak WNI memilih berobat ke luar negeri. Kondisi ini menurutnya, bukan karena masyarakat tidak percaya pada kualitas dan kemampuan dokter Indonesia, melainkan banyak rumah sakit yang kurang memperhatikan mutu pelayanan.
Hal ini disampaikan Nafsiah saat mengunjungi gedung baru RSUD Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (26/8). Melihat kemegahan gedung rumah sakit yang didanai APBD provinsi itu, ia mengapreasiasi. Namun fisik saja tidak cukup tanpa diimbangi upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
BACA JUGA: Diduga Diagunkan Eks Istri Pejabat, Asrama Mahasiswa Disita Bank
“Terus terang kalau di Indonesia sudah cukup banyak melihat rumah sakit yang megah seperti ini. Tetapi yang banyak dikeluhkan adalah masalah pelayanan. Maka dari itu banyak warga negara Indonesia yang lebih memilih untuk berobat keluar negeri," ujarnya.
Hal ini juga menjadi tantangan bagi manajemen RSUD Tarakan, mengingat keberadaan rumah sakit yang masih di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (induk Provinsi Kaltara) terbilang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Dia menekankan pentingnya manajemen RSUD Tarakan terus meningkatkan mutu pelayanan, agar masyarakat tidak 'hijrah' berobat ke negara tetangga seperti Malaysia.
BACA JUGA: Digarap 5 Jam, Sekda Banten Masih Berstatus Saksi
“Jadi saya sangat mengharapkan dengan gedung yang megah ini mutu pelayanan makin ditingkatkan. Kalau bisa RSUD Tarakan ini mencari akreditasi nasional," harap Nafsiah.(asn/ris)
BACA JUGA: Kasus Kuli Rekam Dokter Mandi Telanjang Berakhir Damai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Toko Modern Wajib Asuh Sepuluh Toko Kecil
Redaktur : Tim Redaksi