Hujan Deras, Sejumlah Titik Langsung Banjir

Sabtu, 08 Oktober 2016 – 03:30 WIB
Sejumlah titik di kota Batam, Kepri tergenang akibat hujan deras, Jumat (8/10). Foto: dok. JPNN

jpnn.com - BATAM - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (7/10), menyebabkan sejumlah titik terendam banjir. Bahkan, akses di sejumlah ruas jalan di Batuaji dan Sagulung terputus karena terendam banjir. 

Penyebabnya, saluran air atau drainase tak mampu membendung debit air, sehingga air meluap hingga menggenangi badan jalan. 

BACA JUGA: Sekda Kepri Segera Dilantik

Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group) di lapangan lokasi yang terendam banjir cukup banyak. Di antaranya di Jalan Brigjen Katamso Batuaji persisnya depan PT Nippon, Tanjunguncang, Jalan Raya R Suprapto Batuaji seperti di depan SPBU Simpang Basecamp, dan Pasar Melayu. Kemudian, depan Perumahan Puskopkar, MKGR hingga ke lokasi jalan rendah depan SPBU Sendawangi, Batuaji.

Kondisi banjir yang paling parah terjadi di Jalan Marina Raya, Sekupang. Genangan air mengepungi hampir seluruh ruas jalan menuju kawasan wisata Marina itu. Titik banjir mulai Simpang Perumahan Jupiter hingga Perumahan Marina Kota Mas.

BACA JUGA: Pria Bertato Gantung Diri, Wajahnya Tertutup Kain Hitam

Banjir di jalan utama itu benar-benar membuat pengguna jalan kewalahan. Pasalnya, selain menyebabkan kemacetan, juga sejumlah pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan. Sebab, lubang-lubang yang terdapat di jalan tersebut tertutup genangan air, sehingga banyak pengendara yang terperosok. 

"Banyak tadi (kemarin) pengendara sepeda motor yang jatuh. Mereka tak tahu kalau ada lubang di tengah jalan, karena tertutup genangan air," kata Andre, warga Marina.

BACA JUGA: Belum Jadi Dokter, Mahasiswi Cantik Nekat Buka Praktik Ilegal

Dia menuturkan, penyebab terjadinya banjir karena saluran drainase tidak berfungsi dengan baik. Sebab, drainase di lokasi titik banjir itu, umumnya tersumbat sampah dan tanah. 

Sementara itu, sejumlah ruas jalan di wilayah Sekupang juga terendam air setinggi 20-30 centimeter. Seperti terlihat di Sekolah Ulil Albab, Patam Lestari, Marina-Tanjungriau, dan Jalan Gajah Mada depan Pasar Cipta Puri dan depan Tiban I atau dikenal juga Tiban Princes. Beberapa pengendara motor terlihat mendorong motor mereka karena mogok akibat terendam air.

"Mau kerja, ini sudah tempat yang kedua, sebelumnya di depan Pasar Cipta Puri juga tergenang air," kata Rizal, salah seorang pengendara yang melintas dan berusaha menepikan kendaraannya, kemarin.

Lurah Tiban Indah, Yudi Suprapto mengatakan permasalahan yang terjadi di depan Tiban Princes disebabkan oleh drainase yang kecil. Pihaknya juga pernah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait kondisi drainase ini. "Drainase sempit, sehingga air meluap," kata dia.

Menurutnya jalan tersebut termasuk yang dibawah tanggung jawab pusat. "Kita coba tanggulangi dengan membersihkan drainase," ujarnya.

Selain banjir, hujan yang lebat juga mengakibatkan tanah dari bukit yang berada di pinggir Jalan Gajah Mada terbawa hingga ke jalan. Pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati saat melintas dari arah Batamcenter menuju Sekupang.

Selain itu, genangan air cukup parah juga terjadi di Jalan Raya Punggur-Batamcenter. Penyebab genangan air setinggi 30 hingga 60 centimeter itu berasal dari kolam yang berada di sisi kiri jalan. Akibatnya, beberapa mobil memilih tak melintasi jalan satu arah ini.

Kendaraan memilih jalan dari Batamcenter ke Punggur. Sedangkan beberapa sepeda motor yang nekad menembus jalan ini, tiba-tiba mati mendadak di pertengahan. Sehingga pengedara terpaksa menodorong motornya. (eja/cr14/cr17/ska/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI: Ngelem Haram!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler