jpnn.com - JAKARTA - Sektor finansial sudah dibayangi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). PT Bank CIMB Niaga Tbk membenarkan adanya Program Purna-Karya Sukarela (PPKS) di lingkup perseroan pada Juni hingga Juli lalu.
Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga D. James Rompas mengungkapkan, prinsipnya, program tersebut ditawarkan secara sukarela.
BACA JUGA: Inilah Tujuh Tuntutan Pengusaha
"Inisiatif ini sepenuhnya bersifat sukarela dan sejalan dengan strategi operasional CIMB Niaga. Jadi, ini merupakan solusi yang saling menguntungkan bagi karyawan dan perusahaan," urainya.
Bank CIMB Niaga merupakan milik raksasa keuangan asal Malaysia, CIMB Sdn Bhd. Perolehan laba mereka pada semester I 2015 menyusut sekitar 91 persen menjadi Rp 176,35 miliar (konsolidasi). Sebab, CIMB Niaga telah meningkatkan cadangan provisi di awal sebagai bentuk antisipasi lonjakan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL).
BACA JUGA: Bank Ini Dikabarkan Mulai Merumahkan Karyawan
Dalam keterangan pers di Cimb.com, Chief Executive Officer CIMB Group Tengku Dato' Zafrul Aziz bin Tengku Abdul Aziz menjelaskan, skema pensiun dini tersebut ditawarkan kepada karyawan tanpa paksaan dari perusahaan dan bisa diambil secara sukarela.
"Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi di seluruh bagian," jelasnya. (wir/dee/c5/kim)
BACA JUGA: Dukung Langkah Jokowi Cari Alternatif Pembiayaan di Luar Bank Dunia dan IMF
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebih Berat Dibanding saat Krisis 98 (yang Ngomong Staf Ahli Wapres loh...)
Redaktur : Tim Redaksi