jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui, ada pihak yang sempat meminta dua jatah di Kabinet Kerja. Namun, ia enggan membeberkan identitas pihak itu.
“Memang beberapa waktu lalu ada yang minta dua nama dan sebagainya. Kalau PAN kan sudah dibantah. Yang jelas reshuffle itu sepenuhnya hak presiden,” tegas Pram di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1).
BACA JUGA: Ditolak Hakim Parlas, Menteri Siti : Ini Baru Permulaan
Pramono juga meminta semua pihak menghormati hak prerogatif presiden dalam menentukan posisi di Kabinet Kerja. Menurutnya, wajar jika presiden meminta tidak ada pihak yang mendikte karena itu adalah kewenangannya dalam memilih menteri.
“Presiden dalam memutuskan akan mendengarkan dan berkonsultasi dengan wapres. Di luar itu berilah kewenangan tersebut pada presiden,” ujar politikus PDIP itu. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Djan Faridz Rela Beri Jabatan Apapun yang Romi Mau, Kecuali...
BACA JUGA: Maaf Hakim Parlas, Anda Disarankan Belajar Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Masih Mau Mempertahankan Sofyan Djalil di Bappenas?
Redaktur : Tim Redaksi