jpnn.com - SURABAYA - Anak perusahaan Sriwijaya Air, Nam Air, siap terbang dari Surabaya ke sejumlah rute tujuan ke wilayah Indonesia Timur pada akhir bulan ini. Dalam operasionalnya, Nam Air akan diarahkan menjadi penerbangan feeder yang menerbangi hingga tingkat kabupaten atau kota.
Senior Manager Corporate Communications Agus Soedjono mengatakan akhir bulan ini Nam Air siap terbang dari Surabaya, yakni rute Surabaya-Pangkalan bun (Kalimantan Tengah) dan Surabaya-Palu (Sulawesi Tengah).
BACA JUGA: 2014, Bank Syariah Tumbuh Moderat
"Tidak lama lagi ijin keluar, sehingga akhir Desember ini sudah bisa terbang. Untuk rute dari Surabaya, Nam Air menggunakan satu pesawat," katanya kemarin (16/12). Nam Air memiliki dua pesawat, yang satu digunakan untuk rute Jakarta-Pontianak dan Jogjakarta-Pontianak. Dua rute tersebut sudah beroperasi terlebih dulu.
Agus mengatakan tidak ada perbedaan signifikan antara Sriwijaya Air dan Nam Air, kecuali Nam Air diarahkan menjadi penerbangan feeder. Keduanya bergerak di segmen medium service. Menurutnya, itu untuk memudahkan integrasi ketika satu penumpang dalam satu kali penerbangan menggunakan jasa dua maskapai tersebut.
BACA JUGA: Angkasa Pura II Raih Predikat Terpercaya
"Kalau Sriwijaya terbang antar provinsi, nanti Nam Air akan terbang di tingkat kabupaten atau kota. Misalnya, Jakarta-Denpasar menggunakan Sriwijaya, maka penerbangan lanjutan Denpasar-Maumere (NTT)," katanya.
Ke depan, armada Nam Air akan terus bertambah. Salah satunya penandatanganan nota kesepahaman untuk pengadaan 50 pesawat dengan PT Ragio Aviasi Industri milik mantan Presiden BJ Habibie. Pesawat R-80 berkapasitas 80 seat tersebut akan datang mulai 2018 nanti.
BACA JUGA: Hadirkan Dua Produk Baru Agar UKM Terbantu
Sementara itu untuk memperkuat rute di Indonesia Timur, Sriwijaya Air membuka rute direct atau langsung dari Surabaya dengan tujuan Kendari. Sebelum ini, mereka sudah terbang di rute tersebut melalui Makassar.
Rute tersebut bakal melengkapi tujuh rute yang sudah ada. Antara lain Surabaya-Balikpapan, Surabaya-Makassar, Surabaya-Semarang, Surabaya-Kupang, Surabaya-Jakarta, Surabaya-Jogjakarta dan Surabaya-Manado dengan total 15 penerbangan sehari.
"Rata-rata load factor untuk rute dari Surabaya sekitar 89-90 persen. Di bawah itu jarang sekali. Jadi, kami berupaya memaksimalkan rute yang ada, salah satunya dengan menambah Surabaya-Kendari. Rute itu potensial, hampir sebagian besar pebisnis, selain itu pelajar atau mahasiswa," tambah Distrik Manager Sriwijaya Air Surabaya Hendrik Ardiansah. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamin Tarif Angkutan Tidak Naik
Redaktur : Tim Redaksi