jpnn.com - JAKARTA - Nama Kapolri Jenderal Sutarman dan Ibu Negara Ani Yudhoyono disebut-sebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi kasus Hambalang, Sylvia Sholeha alias Bu Pur alias Bunda.
Dalam BAP, Bu Pur mengaku diminta menghubungi Sutarman yang saat itu Kapolda Metro Jaya untuk mengamankan proyek Hambalang dari ancaman beberapa beberapa LSM dan pendemo.
BACA JUGA: Usai Diperiksa KPK, Angie Pingsan
Seperti dikutip dari salinan BAP yang beredar di kalangan wartawan, Jumat (6/12), Bu Pur diminta menghubungi Sutarman oleh Widodo Wisnu Sayoko yang mengaku sebagai sepupu Presiden SBY.
"Bunda, ini saya mau minta tolong, ada orang Kemenpora ingin meminta bantuan, bahwa ada ancaman berupa selembar kertas dari LSM. Bisa gak minta tolong Kapolda Metro," ucap Bu Pur menirukan ucapan Widodo seperti tertulis dalam BAP.
BACA JUGA: Mirwan Mengaku Dicecar Soal Proyek Nazar
Bu Pur menyanggupi permintaan Widodo. Setelah dihubungi oleh Widodo, Bu Pur lantas menghubungi istri Sutarman yang bernama Ely.
"Nanti dulu, saya hubungi dulu," kata Bu Pur saat berkomunikasi dengan Widodo.
BACA JUGA: Ketua Fraksi Demokrat Klarifikasi Pertengkaran Irgan-Natsir
Dalam BAP juga terungkap pengakuan Bu Pur yang mengaku mengirim sms kepada Ani Yudhoyono.
"Ibu Negara, saya merasa tidak enak, niat saya mau melapor ke Andi Mallarangeng kalau teman adik ipar saya dapat proyek di Kemenpora. Tapi kayaknya dia marah.".
Kemudian Ibu Ani disebut menjawab,"BU Pur, jangan main-main dengan pejabat nanti diplintir,".
Salinan BAP Bu Pur yang beredar tertanggal 28 Mei 2013. Pemeriksaan Bu Pur dilakukan di markas KPK oleh penyidik bernama Salim Riyad. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak KPK mengenai keaslian BAP tersebut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabareskrim Janji Bongkar Kasus Penembakan Polri
Redaktur : Tim Redaksi