Nama Nyoman Cager Muncul

Kandidat Pengganti Darmin

Rabu, 18 Juni 2008 – 09:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah nama diwacanakan sebagai pengganti Darmin Nasution di posisi komisaris utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI)Seperti diwartakan, Darmin mundur hanya sepekan setelah terpilih sebagai komut pada RUPS BEI 5 Juni lalu

BACA JUGA: UU Bank Syariah Disahkan

Mundurnya Darmin terkait polemik rangkap jabatan karena Darmin masih menjabat sebagai Dirjen Pajak.

Sumber JPNN menyatakan, nama Nyoman Cager banyak diwacanakan oleh para pelaku pasar

Nyoman adalah mantan Dirjen Pengelolaan BUMN

BACA JUGA: Bisnis Properti Cerah

Namun, dia menyatakan, sebagian kalangan juga masih menginginkan I Gde Putu Ary Suta untuk maju lagi setelah tidak lulus fit and proper test di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

”Yang jelas ingin ada dua nama, jangan satu nama seperti pemilihan yang kemarin,” ujarnya kepada JPNN

BACA JUGA: RI Negosiasi Semua Kontrak Ekspor Gas

Pemilihan dewan komisaris sebelumnya memang hanya satu paket, yaitu paket Darmin NasutionPaket Putu Ary Suta tidak berhasil lolos karena tiga anggotanya, termasuk Putu, tidak lulus fit and proper test Bapepam-LK.

                Dia menyatakan, sebagian anggota bursa menginginkan ada dua nama untuk mencairkan kembali hubungan antar-stakeholder bursa yang sempat menegang selama pengajuan dua paket dewan komisaris sebelumnya”Pemilihan ini sangat sarat kepentinganKarena itu, biar semuanya mencair harus ada duaUntuk kembali mencairkan hubungan”

      Sumber itu menyatakan, sebelumnya para anggota bursa saling merasa tidak enak dengan aksi jegal-menjegal terhadap sejumlah calon kandidat”Masih ada sejumlah nama yang menginginkan Pak Putu (Ary Suta),” katanya.

      Secara terpisah, Direktur BEI Eddy Sugito menyatakan, masih ada waktu beberapa bulan lagi untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Darmin”Masih ada waktu beberapa bulan, sekitar tiga bulan, untuk mengisi posisi tersebut,” ujarnyaTentu saja, mekanisme pengisiannya lewat RUPS dan sesuai aspirasi para anggota bursa sekaligus pemegang sahamMeski mengakui ada sejumlah pihak yang berada dalam posisi berseberangan dengan kubu Darmin, dia meminta agar pihak-pihak tersebut menjaga sikap

      Sementara itu, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) meminta agar proses pemilihan tetap dilakukan lewat fit and proper testMeski demikian, dia tidak memaksakan untuk membongkar ulang susunan dewan komisaris yang kini telah ada.”Mekanisme (fit and proper test) itu harus dijalankan sebab ini posisi yang penting, meski bukan jabatan teknis," ujar Ketua AEI Airlangga HartartoFit and proper test, kata dia, diperlukan untuk mengetahui kompetensi calon pengganti tentang dunia pasar modal

      AEI sebelumnya memang sempay kecewa dengan pengunduran diri DarminSebab, ekspektasi pasar terhadap peran yang akan dimainkan mantan ketua Bapepam-LK tersebut sangat tinggiAirlangga yang juga anggota DPR itu mengemukakan, seharusnya Darmin tak perlu gegabah mundur, hanya selang enam hari setelah ia terpilih pada RUPS BEI 5 Juni laluSebab, kata dia, peraturannya belum jelasPolemik rangkap jabatan masih berputar soal etika dan kepatutan yang sangat multitafsir"Toh BEI itu SRO (self regulatory organization, Red), bukan perusahaan yang profit oriented," katanya.

      BEI, kata dia, seharusnya dibedakan dengan perusahaan lainnya, seperti perusahaan di mana para pejabat Depkeu juga menduduki jabatan komisarisSebab, BEI adalah perusahaan berstatus mutual yang dalam UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal ditegaskan tidak dalam posisi mencari keuntungan

      Darmin sendiri sebenarnya bercita-cita melakukan demutualisasi terhadap bursaDemutualisasi adalah proses mengubah haluan orientasi, dari lembaga nonprofit menjadi lembaga bisnis yang sepenuhnya berorientasi pada keuntunganBursa yang kini berstatus mutual juga berarti pemegang saham sekaligus menjadi anggota bursaSementara setelah demutualisasi, terdapat pihak lain yang menjadi pemegang sahamDengan demutualisasi tersebut, Darmin menginginkan bursa berubah menjadi perusahaan terbukaSebab, hampir semua bursa di dunia sudah berstatus perusahaan terbukaHal tersebut diungkapkan Darmin sesaat setelah dia terpilih sebagai komisaris utama BEI dalam RUPS 5 Juni lalu”Dengan menjadi perusahaan terbuka, semuanya lebih transaparan,” katanya ketika itu(eri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Pajak Tetap, Biaya Ditekan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler