Namanya Dikaitkan dengan ACT, Jazuli PKS Singgung Gaji, Ternyata

Rabu, 06 Juli 2022 – 19:54 WIB
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengeklaim bukan pendiri Aksi Cepat Tanggap. Ilustrasi Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengeklaim bukan pendiri Aksi Cepat Tanggap. Dirinya juga tidak pernah menerima gaji dari lembaga yang terbentuk pada 2005 itu.

Jazuli mengatakan itu demi membantah narasi yang beredar di media sosial yang mengaitkan nama legislator Komisi I DPR RI itu beserta parpolnya dengan ACT.

BACA JUGA: ACT Kaget & Heran, Mengapa Begitu Cepat?

"Saya tidak ada kaitannya dengan ACT. Saya tidak ikut mendirikan, tidak pernah kerja di ACT, dan tidak pernah dapet gaji dari ACT," kata Jazuli melalui layanan pesan, Rabu (6/7).

Jazuli itmerasa heran konflik di internal ACT merembet luas, lalu menyeret PKS.

BACA JUGA: Mau Tahu Indikasi ACT Kirim Dana ke Teroris? Silakan Simak Temuan PPATK

"Ini, kan, masalah utamanya konflik di internal ACT mereka saling pecat. Kenapa jadi lari ke PKS, ya?" ujar Jazuli.

Adapun, nama PKS dan Jazuli terseret ke pusaran konflik ACT setelah beredar informasi di media sosial.

BACA JUGA: 10 Negara Ini Paling Banyak Kirim Duit ke ACT, Nominalnya Wow

Dalam informasi yang beredar menyebut Sudarman Ibnu Murtadho adalah Ketua Majelis Pertimbangan (MPW) PKS Banten periode 2020-2025.

Namun, Sudarman dalam informasi yang sama juga disebut sebagai Ketua Dewan Pengawas ACT ketika berstatus petinggi PKS di Banten.

Berikutnya, informasi di media sosial juga menyebut Sudarman menjadi pimpinan Yayasan Rahmatan Lil’alamin.

Yayasan itu diketahui memiliki Sekolah IT Insan Citra. Sudarman menjabat Ketua Dewan Pengawas ACT ketika menjadi Ketua Yayasan Rahmatan Lil’alamin.

Nama Jazuli disebut dalam media sosial menjabat sebagai Pembina Yayasan Rahmatan Lil’alamin yang memiliki Sekolah IT Insan Citra.

Jazuli mengaku tidak mengetahui Sudarman bekerja di ACT semasa menjabat petinggi PKS di Banten.

Dirinya hanya tahu perihal status Sudarman di lembaga yang berkantor di Jakarta Selatan melalui pemberitaan.

"Saya pun baru tahu dari media kalau Pak Sudarman kerja di ACT, karena tidak pernah memberi tahu saat rapat yayasan dan memang tidak ada kewajiban untuk memberi tahu juga dia (Sudarman, red) kerja di mana," ungkap dia.

Diketahui, ACT belakangan menuai sorotan tajam setelah terungkapnya dugaan penyelewengan dana filantropi untuk aktivitas terlarang dan pribadi. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akun Medsos ACT Sulsel Diserbu Warganet, Pimpinan Cabang Bereaksi Begini


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler