jpnn.com, BOGOR - Nana Halim tercatat sebagai doktor ke-230 yang lulus pada Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan di Bogor, Jawa Barat.
Nana Halim meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul peningkatan citra organisasi dan loyalitas pelanggan melalui penguatan kepuasan pelanggan, kualitas layanan dan program pelatihan.
BACA JUGA: Sah, Nana Halim Resmi Bergelar Doktor Manajemen Pendidikan
"Kami menyatakan Nana Halim telah lulus dengan hasil sangat memuaskan dengan nilai IPK 3,76," kata Rektor Universitas Pakuan Profesor Didik Notosudjono seusai memimpin Sidang Promosi Doktor Nana Halim di Kampus Universitas Pakuan, Bogor, Senin (4/9).
BACA JUGA: Wardaniman Larosa Resmi Menyandang Doktor Hukum, Ada Kisah MengharukanÂ
Nana Halim didampingi istri (tengah) berfoto bersama para dosen penguji seusai Sidang Promosi Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan di Bogor, Jawa Barat, Senin (4/9/2023). Foto: Friederich Batari/JPNN.com
Rektor Universitas Pakuan Profesor Didik Notosudjono mengatakan kampusnya merupakan universitas swasta yang memiliki program studi terakreditasi unggul pertama kali untuk Program Doktor Manajemen Pendidikan.
BACA JUGA: Uji Sidang Terbuka Promosi Doktor, Bamsoet Dukung Perlunya Peraturan Tentang Pengobatan
“Pengakuan secara nasional secara unggul itu tidak gampang, tentunya tetap akan menjaga mutu dan kualitas,” kata Profesor Didik.
Selain itu, pihaknya mengoptimalkan sistem pembelajaran secara hybrid atau perpaduan antara dalam jaringan (daring) dan di luar jaringan/tatap muka (luring).
“Mahasiswa yang mengemyam pendidikan berasal dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dia menegaskan Universitas Pakuan memaksimalkan para mahasiswa pascasarjana, dalam menyelesaikan pendidikan mereka, tanpa meninggalkan pekerjaan utamanya.
“Kalau fokus pada pendidikan, paling cepat selesai 2 tahun dan 7 bulan,” kata Didik menegaskan.
Nana Halim saat ini menjabat Kepala Bagian Tata Usaha pada Kantor Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bisnis dan Pariwisata (Bispar) Ditjen Vokasi Kemendikbudristek.
Sidang Promosi Doktor dipimpin oleh Rektor Universitas Pakuan Prof. Dr. Pol. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc bersama Sekretaris Sidang yang juga Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan Prof. Dr. H Soewarto Hardhienata.
Adapun anggota penguji adalah Prof. Dr. Dwi Suhartanto (Guru Besar Politeknik Negeri Bandung), Prof. Dr. H Thamrin Abdullah, MM, M.Pd (Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas), Prof. Dr, Hj. Sri Setyaningsih, M.Si (Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan), dan Dr. Widodo Sunaryo, S.Psi, MBA (Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan).
Selanjutnya, Komisi Promotor adalah Prof. Dr. H Thamrin Abdullah (Guru Besar Universitas Pakuan) dan Dr. Widodo Sunaryo (Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan).
Sementara itu Nana Halim menjelaskan latar belakang penelitian disertasinya dengan lokus di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata sebagai instansi pemerintah.
Menuut Nana Halim, misi dari penelitian itu untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan di bidang bisnis dan pariwisata dengan pengetahuan dan keterampilan kejuruan dan entreneurship.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif langsung layanan terhadap citra organisasi, sehingga penguatan kualitas layanan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Hasil itu didapatkan dari 12 hipotetis penelitian. Pertama, pengaruh positif langsung layanan terhadap citra organisasi. Kedua, pengaruh positif langsung kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan. Ketiga, pengaruh positif langsung kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan.
Keempat, pengaruh positif langsung program pelatihan terhadap citra organisasi. Kelima, pengaruh positif langsung program pelatihan terhadap loyalitas pelanggan.
Keenam, pengaruh positif langsung program pelatihan terhadap kepuasan pelanggan. Ketujuh, pengaruh positif langsung kepuasan pelanggan terhadap citra organisasi.
Kedelapan, pengaruh positif langsung kepuasan pelanggan terhadp loyalitas pelanggab. Kesembilan, pengaruh positif tidak langsung kualitas layanan terhadap citra organisasi melalui kepuasan pelanggan.
Kesepuluh, pengaruh positif tidak langsung kulitas layanan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan. Sebelas, pengaruh positif tidak langsung program pelatihan terhadap citra organisasi melalui kepuasan pelanggan.
Keduabelas, pengaruh positif tidak langsung program pelatihan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan.
Kesimpulan penelitian kata Nana, telah berhasil menemukan cara dan strategi untuk meningkatkan citra organisasi dan loyalitas dan loyalitas pelanggan melalui identifikasi terhadap kekuatan hubungan antarvariabel-variabel penelitian.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari