jpnn.com - SEMARANG - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Komjen (Purn) Nana Sudjana menyatakan pihaknya akan terus melakukan langkah pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah tersebut.
“Jadi, kami akan terus melakukan langkah-langkah, upaya-upaya, dalam rangka pencegahan dan pemberantasan narkoba,” kata Nana saat menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jateng Brigjen Agus Rohmat di ruang kerjanya, Selasa (7/11).
BACA JUGA: Nana Sudjana Terus Kebut 10 Program Prioritas Pemprov Jateng
Nana menilai perlu ada peningkatan kolaborasi dan sinergisitas dalam pemberantasan narkoba.
Oleh karena itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini tidak henti-hentinya mengajak semua pihak bersinergi dan berkolaborasi memberantas narkoba.
BACA JUGA: 5 Khasiat Nanas Campur Madu yang Baik untuk Wanita
Nana mengatakan bahwa persoalan narkoba membutuhkan perhatian khusus.
Terlebih lagi, Jateng merupakan salah satu wilayah rawan narkoba.
BACA JUGA: Punya Rumah dari Tuku Lemah Oleh Omah, Munadhiroh Semringah Sambut Nana Sudjana
Provinsi berpenduduk kurang lebih 37 juta jiwa ini, menempati peringkat keenam se-Indonesia terkait penyalahgunaan narkoba.
Nana menyadari bahwa BNN tidak bisa bekerja sendiri dalam memberantas narkoba.
Oleh karena itu, butuh dukungan dari semua pihak dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Butuh dukungan dari banyak pihak, seperti dari pemerintah provinsi, kabupaten/ kota, polda sampai jajaran pemerintah di tingkat bawah, maupun masyarakat.
"Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan," tegasnya.
Sejumlah kegiatan dilakukan dalam rangak pencegahan narkoba. Misalnya, menggencarkan sosialisasi, dan deklarasi antinarkoba.
BNN RI juga menggelar program Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar).
Khusus di Jawa Tengah, sudah ada ratusan Desa Bersinar yang dibentuk di sejumlah kabupaten/ kota. (jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com