jpnn.com - ENDE - PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen/Persero) kini sudah memiliki kantor cabang di Ende, Nusa Tenggara Timur. Kantor cabang yang berada di Jalan Pahlawan Kelurahan Kota Raja Kecamatan Ende Utara ini sebenarnya sudah beroperasi pada 1 Januari 2016.
"Pertimbangan utama kami membuka kantor di Ende, Taspen BUMN yang punya fungsi utama melayani kebutuhan aparatur sipil negara dalam hal jaminan hari tua dan pensiun bagi ASN. Kalau kantor hanya di Kupang, alangkah sulitnya bagi bapak dan ibu untuk berhubungan dengan Taspen,” kata Direktur Utama PT Taspen Persero Iqbal Latanro.
BACA JUGA: Inikah Alasan Anak Muda Jarang Mau Menetap di Desa?
Iqbal mengatakan, kantor Cabang Ende ini merupakan kantor ke-52 yang ada di Indonesia. Pendirian kantor cabang ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan mendekatkan Taspen dengan peserta di 9 kabupaten di wilayah Provinsi NTT. Yaitu Kabupaten Ende, Sikka, Ngada, Manggarai, Flores Timur, Manggarai Barat, Lembaga, Nagekeo, dan Kabupaten Manggarai Timur. Total pesertanya 64.894 orang, terdiri dari peserta aktif 48.767 orang dan pensiunan 16.127 orang.
"Kenapa strategi kita membuka (kantor Cabang Ende-red)? Karena untuk memudahkan mereka komunikasi dengan Taspen dan menunjang program Taspen yaitu layanan pro aktif," ujar Iqbal.
BACA JUGA: Ini Jumlah Kebutuhan Beras per Tahun
Iqbal menambahkan, sebagai badan usaha milik negara (BUMN), PT Taspen tidak hanya berorientasi pada laba. Untuk itu, PT Taspen memiliki program percepatan yaitu melakukan jemput bola pada para pensiun.
"Target kami sampai Desember 2017, semua orang pensiun tidak perlu repot-repot datang ke PT Taspen untuk melakukan klaim karena kami yang akan mendatangi. Kami ingin jangan sampai orang keluar duit banyak untuk mendapat jaminan hari tua yang tidak begitu banyak," tutur Iqbal.
BACA JUGA: Dualisme Kewenangan di Batam Sudah Dibahas di Lima Ratas, Kok Belum Tuntas?
Iqbal mengatakan, rencananya setelah membuka kantor cabang di Kabupaten Ende, PT Taspen akan kembali membuka kantor cabang di 4 wilayah berbeda yaitu di Lhoukseumawe, Madura, Lubuk Linggau dan Nias. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Harus Tegas, Jangan Lagi Ada Trader Gas Bermodal Kertas
Redaktur : Tim Redaksi