jpnn.com, JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan meresmikan Akademi Bela Negara (ABN) untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan patriotisme. Rencananya, partai pimpinan Surya Paloh itu akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk meresmikan ABN di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).
"Pak Presiden kita akan meresmikan akademi ini. Kami harapkan, akademi ini bisa melahirkan sosok pemuda yang berjiwa Pancasila," kata Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Gedung ABN, Kamis (13/7).
BACA JUGA: Utang Pemerintah di Era Jokowi Membesar, Ini Pembelaan Maruarar
Surya menjelaskan, akademi ini adalah wujud kewajiban partai politik terhadap masyarakat. Dia memastikan ABN akan menanamkan prinsip berbangsa melalui sejumlah program.
Sebagai percontohan, ABN baru memberi edukasi kepada 500 kader Partai NasDem terlebih dahulu. Surya mengharapkan mereka bisa mendapat dampak positif dan menambah wawasan.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Proyek Rumah DP Satu Persen di Kaltim
"Membentuk karakter diri, etos yang lebih solid agar mereka tidak hanya kader terbaik partai, tapi kader terbaik bangsa," kata Surya.
ABN NasDem pun akan ada berkolaborasi dengan pemerintah untuk penyelenggaraan program bela negara. ABN NasDem, sambung Surya, hanya melakukan pelatihan bela negara selama empat bulan.
BACA JUGA: Ini Tantangan untuk Jenderal Gatot Jika Mau Saingi Jokowi di Pilpres
Sisanya, masa pendidikan selama delapan bulan difokuskan untuk menyusun silabus tentang pelatihan, seminar, kursus atau hal lain yang berkaitan dengan program. "Dicari nanti upayanya seperti apa, yang jelas institusi ini telah menyiapkan silabus yang insyaallah memberikan manfaat," pungkas Surya.
Sementara Gubernur ABN I Gusti Kompyang Manila menambahkan, fokus pendidikan yang ingin ditonjolkan adalah pendidikan karakter bela negara. "Di sini tidak tidak dididik jadi tentara, tapi dididik untuk disiplin dalam berbuat dan bertindak," kata Manila.
Pendidikan karakter ini, kata dia, terbagi atas komponen materi yang disusun dalam silabus. Sebanyak 38 persen dari komponen pendidikan difokuskan pada kepribadian dan kejiwaan.
Sisanya baru pendidikan kebangsaan dengan presentase 31 persen dan kepartaian 31 persen. Proporsi itu menggambarkan pendidikan mental sebagai prioritas utama dari ABN ini.
"Kalau kami mau merubah orang lain, ya dirubah dulu mental diri sendiri," kata Manila.
Para mahasiswa ABN akan mengikuti 470 jam pendidikan selama empat bulan. Kegiatan itu diselingi dengan kunjungan ke perusahaan-perusaahan mitra ABN dan outbound ke lokasi wisata di Ibu Kota.
Mayor jenderal TNI purnawirawan itu menegaskan, ABN baru mendidik 500 peserta dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem. Setiap DPW mengutus kader mereka untuk mengikuti pendidikan bela negara di Jakarta.
Jumlah tersebut, menurut dia, masih terlampau kecil lantaran banyak permintaan dari organisasi atau kelembagaan lain untuk ikut berkontribusi. Meski begitu, dia memastikan, nanti masyarakat sipil juga bisa berpartisipasi dalam pelatihan Bela Negara di sana.
"Makanya kami targetkan untuk seluruh kader terlebih dahulu, tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat bisa mendapat pelatihan di sini," tutur mantan ketua Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) itu.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Ingin Tol Balikpapan-Samarinda Tuntas Desember 2018
Redaktur : Tim Redaksi