Nasi Kotak pun Diperiksa pakai Metal Detector

Selasa, 07 Agustus 2018 – 07:13 WIB
Pengamanan di KPU di masa pendaftaran pasangan capres - cawapres. Foto: Ken Girsang/JPNN.com

jpnn.com - Seluruh areal kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, disterilkan sejak hari pertama masa pendaftaran pasangan bakal calon presiden-calon wakil presiden Pilpres 2019, Sabtu (4/8).

Ken Girsang - Jakarta

BACA JUGA: Daftar Capres – Cawapres Jangan Larut Malam, Bisa Sakit Loh

Tak lagi tampak kendaraan roda dua yang biasa parkir di trotoar depan, maupun roda empat yang biasa parkir di areal pekarangan depan gedung penyelenggara pemilu.

Seluruh kendaraan baru dibolehkan parkir di pinggir jalan maupun areal trotoar setelah melewati gedung KPU dari arah Taman Suropati.

BACA JUGA: Bacaleg Mantan Napi Masih Berpotensi Lolos

Hanya tampak dua mobil Barracuda milik kepolisian bersiaga persis di luar pagar, bersama sejumlah mobil Satellite News Gathering (SNG) milik sejumlah stasiun televisi nasional.

Sejumlah petugas juga terlihat bersiaga penuh di seluruh areal gedung. Pengamanan Dalam (Pamdal) KPU dengan sigap memeriksa setiap barang bawaan pengunjung.

BACA JUGA: Suasana Hari Pertama Pendaftaran Capres di KPU, Sepiiiiii

Bahkan, meski yang dibawa berupa nasi kotak sekalipun, tetap diperiksa dengan teliti menggunakan metal detector.

"Bang, diperiksa dulu," ujar seorang Pamdal KPU kepada seseorang yang datang membawa puluhan nasi kotak bagi petugas kepolisian yang berjaga-jaga.

Petugas juga meminta pengunjung menyerahkan identitas, kemudian ditukar dengan ID card khusus yang berlaku selama berada di areal gedung. Petugas hanya membuka satu gerbang, dari dua gerbang utama.

Memasuki pekarangan depan, terlihat sebuah tenda besar berwarna putih berdiri dengan megah. Di dalamnya terdapat sekitar 120 kursi, sebuah panggung kecil dan dua buah layar lebar di kanan kiri panggung.

Persis di antara dua layar lebar, di tengah panggung terdapat spanduk besar bertuliskan "Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Pemilu 2019".

Menurut Ketua KPU Arief Budiman, tenda besar disiapkan sebagai tempat transit bagi pasangan capres-cawapres, sebelum naik ke ruang sidang utama di Lantai II, untuk melakukan pendaftaran.

Di holding room (tenda besar di pekarangan depan KPU), pasangan capres-cawapres maupun petugas partai dapat mempersiapkan berkas pendaftaran yang dibutuhkan.

Selain itu, transit room juga digunakan bagi sebagian rombongan yang mendampingi pasangan capres-cawapres, karena tak semua bisa ikut naik ke lantai II.

Penyelenggara pemilu diketahui hanya menyiapkan 170 id card khusus bagi rombongan pasangan capres-cawapres. Dari jumlah tersebut, hanya 50 orang yang dimungkinkan ikut mendampingi pasangan capres-cawapres mendaftar di lantai II.

"Semua persiapan sudah rampung. Kami tinggal menunggu, mudah-mudahan partai politik bisa segera menyelesaikan urusannya dan tidak perlu (datang mendaftar) pada 10 Agustus," katanya.

Untuk diketahui, pendaftaran dibuka sejak 4-10 Agustus. Pada hari pertama hingga keenam, pendaftaran dibuka dari Pukul 08.00-16.00 WIB. Sementara di hari terakhir dibuka sejak Pukul 08.00-24.00 WIB.

Saat ditanya terkait mekanisme pendaftaran untuk menghindari pasangan capres-cawapres datang bersamaan, Arief menyatakan pihaknya memberlakukan sistem konfirmasi.

Artinya, pasangan capres diminta mengonfirmasi terlebih dahulu terkait rencana kedatangan. Misalnya, jika sudah ada yang memastikan datang mendaftar Pukul 14.00 WIB, maka pada pasangan lain diminta memilih opsi datang dua jam sebelum Pukul 14.00 atau dua jam setelahnya.

Langkah ini penting untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya, benturan antarpendukung pasangan calon.

Persiapan tak hanya terlihat di luar dan di dalam pekarangan. Di lobi depan hingga lantai II juga tampak disolek indah. Lantai dilapisi karpet biru muda, mulai dari tenda depan hingga ke ruang sidang utama.

Pintu ruang sidang utama terbuka selama jam yang ditentukan di masa pendaftaran. Namun, tepat Pukul 16.00 WIB pintu terkunci rapat. Tidak ada yang dibolehkan memasuki ruangan dimana pasangan capres-cawapres melakukan pendaftaran.

Di dalam ruangan terdapat sekitar 50 kursi yang dibagi di kanan kiri panggung. Di bagian depan terlihat sebuah meja kecil. Sementara di atas panggung berukuran sekitar tiga meter kali tujuh meter dengan tinggi sekitar 50 centimeter, terdapat sebuah spanduk besar.

Tulisan yang terpampang, sama seperti di dalam tenda besar di pekarangan depan gedung KPU, "Pendaftaran bakal pasangan calon preaiden dan Wakil Presiden Pemilu Tahun 2019."

Penyelenggara juga menyiapkan tempat bagi capres-cawapres maupun parpol koalisi pendukung masing-masing menggelar konferensi pers. Letaknya persis di sebelah tenda besar, di dekat media center KPU.

Terkait pemeriksaan kesehatan paslon presiden-wapres, Arief memastikan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.

"Kemarin kami sudah bertemu dengan pihak rumah sakit, sudah koordinasi, mereka juga sudah menyiapkan seluruh perangkatnya," kata Arief.

Mantan Komisioner KPU Jawa Timur ini tak lupa mengingatkan para pasangan bakal calon, mempersiapkan diri menghadapi pemeriksaan kesehatan nantinya. Antara lain, puasa selama delapan jam sebelum mulai diperiksa.

"Kami cuma mengingatkan, karena setelah pendaftaran itu biasanya masing-masing kubu menggelar pesta sampai malam. Sementara untuk pemeriksaan kesehatan itu sehari setelah mendaftar," tuturnya.

Arief memprediksi, pemeriksaan kesehatan dilaksanakan sekitar Pukul 07.00 atau jam 08.00 WIB, sehari setelah pendaftaran. Maka, delapan jam sebelumnya para pasangan bakal calon presiden-cawapres harus sudah mulai berpuasa.***

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Empat Paslon Pemenang Pilkada Ini Masih Menggantung


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler