JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menegaskan jika Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro tidak bisa dicalonkan sebagai ketua umum, Waketum, dan anggota ExcoArtinya, empat nama itu ditolak saat nama mereka dicalonkan
BACA JUGA: David Beckham Cuti untuk Kondangan
Kenyataannya, tiga dari empat nama itu, yaitu George, Arifin, dan Nirwan tetap diterima dicalonkan sebagai bakal calon Ketum, Waketum, dan anggota Exco
BACA JUGA: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Tutup Usia
KN menyerahkan nasib ketiga nama itu dalam verifikasi Komite Pemilihan (KP) yang akan mulai bekerja besok (25/4)"Setiap anggota PSSI punya hak mencalonkan siapa saja
BACA JUGA: Napoli Keok, Inter Menyodok
Tapi hak itu tidak berarti kewajiban," ujar Joko Driyono, anggota KN yang juga Acting Sekjen PSSI"Setelah proses pencalonan ada tahapan verifikasi Komite PemilihanTapi memang diberi kesempatan kepada anggota untuk mengubah nama yang dicalonkan hingga waktu pendaftaran berakhir tengan malam nanti (tadi malam, Red)," lanjutnyaSementara itu, FIFA sudah mengirim surat penegasan yang diikuti oleh pernyataan Menpora Andi MallarangengSurat penegasan itu berisi instruksi tidak mengizinkan digelarnya kongres tandinganTapi pendukung setia duet George-Arifin bersikukuh akan melangkah ke arah sana.
Ketua Umum Persebaya Surabaya Wishnu Wardhana kemarin bahkan mengatakan jika keputusan FIFA yang menolak pembentukan Komite Pemilihan (KP) pada kongres 14 April lalu di Hotel Sultan, Jakarta, membuat persoalan kian runyamPolitisi Partai Demokrat yang belum lama ngurusi sepak bola itu mempertanyakan mengapa FIFA menerima Komite Banding Pemilihan (KBP) dan hanya menolak KP padahal pembentukannya dilakukan dalam kongres yang sama
"FIA tidak memberikan solusi untuk persoalan yang terhadi tapi malah menambah masalah baru," cetus Wishnu berapi-api di kantor PSSI kemarin"Jadi kita jangan sampai terbawa arus FIFAKita terus jalankan kongres karena acuannya adalah statuta FIFA sendiri dan statuta PSSI," lanjutnya pria yang juga berposisi sebagai wakil ketua KP itu
Menuru Wisnu, jika FIFA tetap tidak mengakui langkah-langkah KP dan menjatuhkan sanksi, maka pihaknya akan menggugat FIFA ke CAS (Court of Arbitration for Sport)"Kita akan laporkan FIFA ke CASYang merupakan arbitrase tertinggi," bebernya(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hilton Absen Kontra Persijap
Redaktur : Tim Redaksi