jpnn.com - JAKARTA - Hingga kemarin, nasib 353 honorer kategori dua (K2) Mandailing Natal (Madina) Sumut, belum jelas. Pasalnya, honorer K2 Madina itu hingga kemarin belum juga diumumkan kelulusannya. Ini merupakan satu-satunya di wilayah Sumut yang belum diumumkan.
Sekjen Forum Honorer Indonesia (FHI) Eko Imam Suryanto mengaku sudah banyak menerima keluhan dari rekan-rekannya di Madina. "Honorer K2 Mandailing Natal resah," ujar Eko kepada JPNN kemarin.
BACA JUGA: Lulus Kuliah 2008, Lolos Tes Honorer K2
Dijelaskan, jumlah honorer K2 Madina sebanyak 353 orang. Dari jumlah itu, sekitar 90 persen guru honorer.
"Kawan-kawan mengeluh, hampir setiap jam mereka membuka situs yang mengumumkan kelulusan, dari tanggal 15 Januari 2014 sampai sekarang belum tahu kapan K2 Madina diumumkan," beber Eko.
BACA JUGA: Komisaris Diminta Evaluasi Direksi Bank Sumut
Mereka resah, lanjutnya, karena Madina satu-satunya kabupaten/kota di Sumut yang belum diumumkan. Terlebih, muncul isu bahwa semua honorer K2 tidak lulus sehingga tidak ditampilkan di pengumuman.
"Info-info miring banyak beredar salah satu contoh, semua K2 Mandailing Natal tidak lulus, tidak dapat dukungan dari pemda, pengumuman dirahasiakan dan lain-lain. Ini membuat panik honorer K2 Madina. Saya takut nanti kemarahan mereka tidak bisa dibendung," ujar Eko.
BACA JUGA: Digerebek, Mantan Bupati Lolos
Yang bikin tambah kesal mereka, masih kata Eko, pihak Kemenpan-RB hanya memberikan alasan penundaan pengumuman untuk wilayah Papua, Papua Barat, dan Maluku, dengan alasan masih dikoordinasikan dengan kepala daerah masing-masing. Tapi, kasus Madina tidak pernah dijelaskan.
"Mandailing Natal sekalipun tidak pernah digubris, seolah-olah Mandailing Natal bukan wilayah NKRI. Ini lah yang dirasakan saudara-saudara saya honorer K2 Mandailing Natal. Miris hati saya sebagai pengurus yang telah mereka pilih, tidak bisa berbuat apa-apa. Saya sendiri sudah mulai benci melihat pemerintah. Mudah-mudahan pemerintah cepat menanggapi keluhan K2 Madina sebelum terjadi yang tidak diinginkan," pungkas Eko, honorer K2 guru di Medan yang lulus CPNS itu. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Camat Bingung Gunakan Dana Rp 1 M
Redaktur : Tim Redaksi