JAKARTA - Bursa calon Jaksa Agung pengganti Hendarman Supandji semakin seruKandidat baru dari luar institusi Kejaksaan seperti Todung Mulya Lubis dan Benny K Harman, disebut-sebut bakal masuk bursa selain calon dari internal Kejagung, seperti Jampidsus Marwan Effendi
BACA JUGA: Wako Siantar Akhirnya Dilantik
Anggota Komisi III DPR Nasir Jamil mengatakan saat ini sulit mencari calon jaksa agung yang tidak memiliki masalah sedikitpun“Jampidus Marwan Effendi memiliki peluang cukup tinggi dari kalangan internal kejaksaan
BACA JUGA: Komisi III Teliti Kekejaman Densus 88
Saya tak punya hubungan apapun dengan Pak MarwanBACA JUGA: Komisi III Tetap Undang Hendarman
Advokat Senior Todung Mulya Lubis, katanya, bisa masuk dalam pertimbangan menjadi jaksa agungHanya saja, dia memiliki catatan kurang menguntungkan karena pernah membela pengusaha hitam.Selain itu, nama Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman masuk dalam bursa calonNasir berpendapat dari sisi catatan masa lalu, Benny tak punya masalah, tetapi menjadi jaksa agung juga butuh kemampuan manajerial."Jangan sampai subjektif melihatnya, tetapi harus obyektifKemampuan kerja, manajerial, jaringan dan sistem kerja itu pentingItu semua mesti diuji melalui pengalamanDi situlah Marwan, bagi saya unggulAtau mungkin juga ada nama Wakil Jaksa Agung Darmono dari internal kejaksaan," tambah politisi PKS itu.
ICW menyebut tidak secara khusus mencalonkan nama tapi meminta dibuka bursa seluas-luasnya bagi yang karir juga yang non karirMeskipun tidak dalam rangka mengkampanyekan tapi ada beberapa nama yang dianggap layak, bisa direkomendasikan menjadi jaksa agung, seperti Todung Mulya lubis, Bambang Wijayanto dan Busyro Muqoddas.
“Mereka notabene punya pengetahuan yang cukup soal reformasi birokrasi juga menurut kami dalam tanda kutip bisa diterima di presiden maupung lingkungan kejaksaanPresiden juga kita minta sebutkan siapa kandidat yang akan dipilihIni akan memberi peluang bagi masyarakat untuk memberikan masukan terkait dengan track recordnya,” kata Koordinator bidang Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho seusai diskusi di Gedung DPD, Jumat (24/9).
Ruhut Sitompul, anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat pun mengakui belakangan ini memang beredar sejumlah nama pasca putusan MKNamun dia mengingatkan faktor budaya Jawa, sebaiknya nama-nama itu janganlah terlalu dimunculkan oleh para pendukung calon“Kita harus akui, kita biasa dengan kultur JawaJangan jadi gak calon-calon ituBiarkan mengalir seperti airPresiden akan mempertimbangkan dengan cermat,” katanya saat diskusi di DPR.
Dia mengakui koleganya yang juga Ketua Komisi III Benny K Harman ikut disebut-sebut sebagai kandidat jaksa agung“Kita harus menahan diri karena jaksa agung itu hak prerogatif presiden jangan sampai yang sudah dipertimbangkan jadi gak jadi,” pintanya soal adanya dukungan Lembaga Bantuan Hukum kepada Benny.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo menilai Benny cukup layak dan punya kompetensi untuk memimpin Korps Adhyaksa menggantikan Hendarman“Dari awal saya kira Pak Benny yang berasal dari partai penguasa cukup ideal karena memiliki segudang pengalaman di bidang hukum,”ujar Bambang.
Sementara itu, satu nama lain yang dinilai cukup pantas memimpin Kejagung adalah pengacara senior Todung Mulya LubisMenurutnya, Todung yang malang melintang di ranah hukum selama puluhan tahun menjadi modal besar baginya dalam memimpin Kejagung bila kelak dipilih PresidenMenurutnya nama-nama seperti Todung dan Benny serta lainnya merupakan bukti kandidat dari luar pun bagus dan patut dipertimbangkan presiden.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Taufik Sarankan SBY Berkomunikasi dengan Mahfud MD
Redaktur : Tim Redaksi