jpnn.com - JAKARTA - Proses pelantikan Presiden terpilih terus dimatangkan. Salah satunya terkait pidato kenegaraan yang akan pertama kalinya dibacakan Mantan Walikota Solo di gedung DPR.
Rencananya pidato itu akan berisi gagasan, harapan, serta program ke depan Jokowi sebagai presiden Indonesia ke tujuh.
BACA JUGA: Dokter Tidak Rasional Memberikan Antibiotik
Dari data yang dihimpun, pidato kenegaraan itu akan disusun oleh sebuah tim. Tim tersebut beranggotakan 11 orang.
Di antaranya Arya Dwipayana pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada dan sejumlah deputi dari tim transisi. Sampai saat ini tim tersebut masih menyusun naskah pidato tersebut. Diperkirakan malam ini akan selesai.
BACA JUGA: Ini Kriteria Calon Ajudan Presiden Jokowi
Deputi Tim Transisi Eko Sandjojo membenarkan bahwa tim transisi juga bertugas menyusun pidato Jokowi saat pelantikan. Namun dia tidak bisa berkomentar lebih. ”Memang ada tim sendiri. Ada 11 orang,” jelasnya.
Eko mengatakan, koordinator tim 11 itu adalah salah satu deputi tim transisi Andi Widjajanto. Andi bertugas menjabarkan pemikiran Jokowi. ”Tapi hanya sebatas itu yang saya tahu,” ucapnya.
BACA JUGA: Romy Klaim PPP Partai yang Pertama Dukung Jokowi Nyapres
Salah satu anggota tim 11, Arya Dwipayana. Arya selama ini dikenal sebagai konseptor pidato Jokowi. Dia sudah bekerjasama dengan calon presiden ketujuh Indonesia itu sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dalam penjelasannya Arya mengatakan sampai saat ini pidato kenegaraan Jokowi masih digodok oleh tim 11. Diperkirakan malam ini akan selesai atau paling lambat besok. ”Masih kami kerjakan,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
Menurut Arya, gambaran umum pidato itu menjabarkan pemikiran dari Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Yaitu pemikiran Jokowi untuk Indonesia, harapan serta program ke depan Jokowi bagi Indonesia, serta ucapan terimakasih pada rakyat karena mempercayakan kepemimpinan selanjutnya pada Jokowi-JK.
Arya mengaku, tiga poin itu harus bisa disampaikan pada rakyat dan para pimpinan politik di Indonesia. Salah satu yang menjadi kendala adalah waktu pidato. Awalnya MPR memberi alokasi waktu 45 menit. Namun Jokowi ternyata hanya meminta waktu tujuh menit.
”Akan kami sesuaikan dengan waktu yang diminta Pak Jokowi. Tujuh menit,” ucapnya. Dia yakin, meskipun hanya tujuh menit tiga pesan itu bisa disampaikan oleh Jokowi.
Sementara itu, Presiden terpilih Jokowi ketika ditemui usai gladi kotor di DPR mengatakan bahwa sampai saat ini dia dan tim masih mengkonsep pidato. Jokowi menjanjikan pidato itu akan selesai nanti malam. "Masih kami siapkan," ucapnya.
Ketika ditanya apakah ada persiapan khusus untuk membaca pidato kenegaraan pertamanya, Jokowi mengatakan bahwa tidak ada persiapan khusus. Menurut dia, momen pembacaan pidato itu akan sama saat dia dilantik menjadi Walikota Solo atau Gubernur DKI Jakarta. "Tidak ada persiapan khusus. Sama semuanya," paparnya. (aph)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Harus Jamin Pejabat tak Ketakutan
Redaktur : Tim Redaksi