Natal-Tahun Baru Ditunggu Eksportir Mebel

Rabu, 19 Agustus 2009 – 21:27 WIB

JAKARTA--Ketua Asosiasi Mebel Indonesia (Asmindo)  Ambar Tjahyono mengatakan, ekspor industri mebel akan  kembali pulih pada semester kedua  tahun 2009.  “Kami akan memperbaiki targer ekspor yang semula minus 30 persen  menjadi miinus 15 persen," jelasnya di Jakarta, Rabu (19/8).

Dikatakan, trend pergantian furniture dipastikan akan terjadi pada bulan September hingga Desember 2009 yang akan memacu peningkatan jumlah ekspor di tahun 2009“Masyarakat internasional biasanya selalu melakukan pergantian furniture setiap bulan September hingga Desember menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” terangnya.

Berdasarkan data Asmindo, ekspor Indonesia pada bulan Januari-Juni 2009 mencapai USD 625 juta, di mana angka tersebut masih lebih rendah dari tahun 2008 lalu yang sebesar USD 962,5 juta

BACA JUGA: PLN Siap Bangun 10 Ribu MW Tahap II

“Sedangkan target untuk tahun 2009 ini sebesar USD 1,65 miliar atau  turun dari tahun 2008 lalu yang sebesar USD 2 miliar,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asmindo Sae Tanangga Karim juga  mengatakan, ekspor furniture Indonesia  mulai membaik
”Semenjak krisis, memang terjadi penurunan ekspor hingga Juni 2009

BACA JUGA: 2010, Ada DBH Panas Bumi dan Tembakau

Ekspor yang biasanya mencapai 8 kontainer per bulan, sempat  anjlok menjadi 1 kontainer
Namun pada bulan Juli-Agustus 2009, sudah terjadi sedikit pemulihan sehingga ekspor naik menjadi 4 kontainer di mana masing-masing kontainer bernilai sekitar USD 15 ribu,” paparnya

BACA JUGA: AirrAsia Buka Rute Jakarta-Ho Chi Min

Masih dikatakan Karim, untuk semester kedua tahun 2009 ini tidak ada gejolak pasar ekspor, dan sudah terjadi pemulihan yang cukup signifikan, sehingga prediksi awal ekspor mebel bakal anjlok 40 persen, kini telah terkoreksi dan hanya tinggal sebesar  10-20 persen saja.

“Hingga April 2010, pemulihan ekspor bakal terus berlanjut hingga mencapai 90 persenSehingga, pada pertengahan tahun depan, ekspor dipastikan akan kembali normal,” tuturnya

Disamping itu juga sempat disebutkan bahwa realisasi ekspor rotan hingga semester pertama 2009 masih berfluktuasiDimana realisasi ekspor rotan mentah menurun menjadi 12 persen dari biasanya sebesar 15 persen dari kuota per tiga bulanSedangkan untuk realisasi ekspor rotan setengah jadi masih tetap bertahan sekitar 80 persen dari kuota yang ditentukan(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Ancam Penimbun Gula


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler