PLN Siap Bangun 10 Ribu MW Tahap II

Pasokan Listrik Kejar Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 19 Agustus 2009 – 21:21 WIB

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, proyek pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt (MW) tahap pertama sudah mulai dirasakan hasilnyaNamun dikatakan presiden, kalau pun proyek 10 ribu MW itu kelar, tetap tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pasokan listrik di masa mendatang

BACA JUGA: 2010, Ada DBH Panas Bumi dan Tembakau

Alasannya, pertumbuhan ekonomi di masa mendatang diperkirakan melaju pesat, sehingga kebutuhan energi listrik akan terus bertambah.

"Untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi yang makin meningkat akan ada proyek pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW tahap kedua
Pada saatnya, itu tetap tidak akan cukup karena pertumbuhan ekonomi cukup pesat, maka pembangunan pembangkit listrik terus dilakukan," ujar Presiden SBY dalam pidato kenegaraannya di rapat paripurna khusus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Senayan, Rabu (19/8).

Secara terpisah, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) Fahmi Mochtar menyatakan kesiapannya melakukan pembangunan proyek pembangkit listrik 10 ribu MW tahap kedua

BACA JUGA: AirrAsia Buka Rute Jakarta-Ho Chi Min

Hanya saja, PLN hanya sanggup membangun 4 ribu MW saja
Sisanya, yang 6 ribu, akan dibangun oleh pihak swasta

BACA JUGA: Pemerintah Ancam Penimbun Gula

Pembangunan proyek 10 ribu MW tahap kedua ini akan dilakukan di 100 lokasiHanya saja, hingga saat ini belum ditetapkan di daerah mana pembangkit itu akan dibangunPenentuan lokasi masih dalam kajian Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

"Kita siap-siap sajaNanti PLN sekitar 40 persen, selebihnya swasta," ujar Fahmi di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (19/8)Kesiapannya hanya membangun 4 ribu MW ini karena disesuaikan dengan kemampuan keuangan PLNTidak seperti sumber pendaaan proyek 10 ribu MW tahap pertama yang lebih banyak tergantung kepada China, untuk proyek tahap kedua ini akan minta bantuan pendanaan dari Japan Bank for International Coorporation (JBIC),World Bank, Asian Development Bank (ADB), dan Perbankan JermanBahkan, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan juga kerjasama dengan pihak perbankan dari Timur Tengah(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Tunda Permentan Nomor 27 Tahun 2009


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler