JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, proyek pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt (MW) tahap pertama sudah mulai dirasakan hasilnyaNamun dikatakan presiden, kalau pun proyek 10 ribu MW itu kelar, tetap tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pasokan listrik di masa mendatang
BACA JUGA: 2010, Ada DBH Panas Bumi dan Tembakau
Alasannya, pertumbuhan ekonomi di masa mendatang diperkirakan melaju pesat, sehingga kebutuhan energi listrik akan terus bertambah."Untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi yang makin meningkat akan ada proyek pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW tahap kedua
Secara terpisah, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) Fahmi Mochtar menyatakan kesiapannya melakukan pembangunan proyek pembangkit listrik 10 ribu MW tahap kedua
BACA JUGA: AirrAsia Buka Rute Jakarta-Ho Chi Min
Hanya saja, PLN hanya sanggup membangun 4 ribu MW sajaBACA JUGA: Pemerintah Ancam Penimbun Gula
Pembangunan proyek 10 ribu MW tahap kedua ini akan dilakukan di 100 lokasiHanya saja, hingga saat ini belum ditetapkan di daerah mana pembangkit itu akan dibangunPenentuan lokasi masih dalam kajian Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)"Kita siap-siap sajaNanti PLN sekitar 40 persen, selebihnya swasta," ujar Fahmi di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (19/8)Kesiapannya hanya membangun 4 ribu MW ini karena disesuaikan dengan kemampuan keuangan PLNTidak seperti sumber pendaaan proyek 10 ribu MW tahap pertama yang lebih banyak tergantung kepada China, untuk proyek tahap kedua ini akan minta bantuan pendanaan dari Japan Bank for International Coorporation (JBIC),World Bank, Asian Development Bank (ADB), dan Perbankan JermanBahkan, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan juga kerjasama dengan pihak perbankan dari Timur Tengah(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Tunda Permentan Nomor 27 Tahun 2009
Redaktur : Tim Redaksi