Nawawi KPK Sebut Mumtaz bin Amien Rais Tak Pernah Meminta Maaf

Sabtu, 15 Agustus 2020 – 12:47 WIB
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango mengatakan dirinya tak pernah menerima maaf dari politikus PAN Ahmad Mumtaz Rais setelah insiden cekcok di pesawat.

Nawawi mengaku sebenarnya tak ingin membahas lebih jauh insiden tersebut lantaran dikhawatirkan pernyataannya hanya menjadi pembenaran ceritanya secara sepihak.

BACA JUGA: Versi KPK: Kronologi Cekcok Antara Anak Amien Rais dengan Nawawi Pomolango

Nawawi juga tak ingin membuat gaduh di tengah pandemi corona yang tengah dihadapi saat ini. Apalagi, Nawawi mengaku telah menyerahkan persoalan ini ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi saya pikir, biarlah apa yang telah saya sampaikan ke pihak Polres Bandara Soetta, menjadi kompetensi pak Kapolres dan jajarannya untuk menindaklanjutinya," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Sabtu (15/8).

BACA JUGA: Penjelasan PAN soal Cekcok Mumtaz Rais dengan Nawawi KPK di Pesawat

Nawawi terpaksa angkat bicara lantaran terdapat pernyataan sejumlah pihak yang menyebut dirinya melaporkan ke kepolisian, padahal insiden tersebut telah selesai di atas pesawat.

"Karenanya saya ingin mengklarifikasi pernyataan tersebut," katanya.

BACA JUGA: dr Tirta: Saya Paham kok Maksud Jerinx, Apesnya pas Diksi Saja

Keributan di atas pesawat Garuda itu dipicu sikap anak Amien Rais yang duduk di kelas bisnis menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan pada saat pesawat sedang refueling sewaktu transit di Makassar.

Mumtaz tak mengindahkan tiga kali peringatan yang disampaikan kru pesawat baik melalui audio maupun secara langsung. Nawawi mengaku tergerak untuk ikut menegur Mumtaz lantaran tempat duduknya sederet dengan Mumtaz.

Nawawi berada di kursi nomor 6K, sementara Mumtaz di kursi 6A dan tidak ada orang lain lagi yang sederet dengan keduanya.

Nawawi menegaskan, Mumtaz berkomunikasi melalui handphone saat pesawat tengah mengisi bahan bakar di Bandara Makassar. Tak hanya itu, cara Mumtaz menelepon dengan suara keras telah mengganggu kenyamanannya sebagai sesama penumpang.

"Saya ikut mengingatkan yang bersangkutan setelah upaya berulang awak kabin untuk meminta yang bersangkutan berhenti menelepon tidak diindahkan yang bersangkutan," katanya.

Nawawi mengaku menegur Mumtaz untuk mematuhi peraturan penerbangan. Namun, teguran tersebut ditanggapi negatif oleh Mumtaz, hingga terjadi perdebatan. Saat keributan terjadi, tidak ada acara maaf-memaafkan antara Nawawi dan Mumtaz. Bahkan, Mumtaz sempat menyebut Nawawi sebagai pahlawan kesiangan.

"Tidak pernah ada acara 'maaf-memaafkan' antara yang bersangkutan dengan saya, bahkan yang bersangkutan meski telah ditenangkan awak kabin dan rekannya, masih terus mengucapkan kata-kata 'pahlawan kesiangan'," ungkap Nawawi. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler