JAKARTA - Terdakwa kasus suap Wisma Atlet, M Nazaruddin, menyatakan bahwa pertemuan pada 23 Mei 2011 di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, menjadi ajang bagi mantan bendahara umum Partai Demokrat itu untuk membeber kasus yang sebenarnya terjadiNamun Nazaruddin justru menyebut banyak pihak berbohong soal pertemuan Cikeas itu.
Saat dimintai penegasan soal pertemuan Cikeas itu Nazaruddin justru berkilah
BACA JUGA: SDA Disinyalir Kompori Politisi PPP di DPR
"Tanya aja sama pejabatnya, nanti saya dikira bohong lagiBagaimana dengan pernyataan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin yang menyebut pertemuan itu untuk memecat Nazaruddin? Dengan tegas mantan Bendahara Umum PD itu menepis pernyataan Amir.
Nazaruddin malah menuding praktisi hukum yang kini menjadi Menteri Hukum dan HAM berbohong
BACA JUGA: KIDP Minta MK Jeli Melihat Kesalahan Tafsir
BACA JUGA: Amir Tantang Moratorium Remisi Dibawa ke PTUN
"Bilang sama Pak Amir, kalau jadi pengacara dia boleh bohong tapi kalau jadi pejabat negara jangan bohong, kasihan rakyatnya," pungkasnya.(ara/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Penyiaran Digugat, MNC Gaet Yusril
Redaktur : Tim Redaksi