SDA Disinyalir Kompori Politisi PPP di DPR

Rabu, 07 Desember 2011 – 22:42 WIB

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Surahman Hidayat mengaku bingung dengan pernyataan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) Hasrul Azwar tentang adanya gerakan ingin membubarkan Kementerian AgamaMenurut Surahman, Komisi VIII DPR RI hanya bermaksud meningkatkan layanan terhadap jemaah haji

BACA JUGA: KIDP Minta MK Jeli Melihat Kesalahan Tafsir



Surahman menegaskan, dari tahun ke tahun masalah tentang haji laksana benang kusut yang tidak bisa diurai
“Benang kusut ini harus diurai

BACA JUGA: Amir Tantang Moratorium Remisi Dibawa ke PTUN

Dari prinsip managemen manapun yang ada saat ini di dunia, tentunya ini tidak tepat,” katanya, di Jakarta, Rabu (7/12).

Dia juga membantah tuduhan mengeni upaya membubarkan Kemenag
Sebab, Komisi VIII hanya meminta pemisahan fungsi antara regulator dan operator

BACA JUGA: UU Penyiaran Digugat, MNC Gaet Yusril

“Itu tidak boleh dibubarkan karena ada di UUD maupun UU Kementrian dan Lembaga,” katanya.

Menurutnya lagi, tudingan itu serta tuduhan ada yang mau mengambil rezeki dari Kemenag sama sekali tidak besar“Rezeki itu kan ada di mana saja,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sedangkan anggota Komisi VIII DPR RI, Syofwatillah Mohzaib, mengaku tidak memahami alasan Menag Suryadharma Alie (SDA) seperti kebakaran jenggot ketika dikritik Ketua Tim Pengawas Haji Marzuki Alie dan Komisi VIII DPR RIDirinya pun memertanyakan sikap Ketua Umum PPP itu yang terkesan seperti memerintahkan Hasrul Azwar yang termasuk dalam tim pengawas haji untuk  berkomentar seperti orang galau

“Bagaimana tidak saya katakan galau, saya tahu sekali Bang Hasrul adalah senior kami di Komisi VIII yang selalu memberikan masukan yang positif dan enak diajak diskusi untuk perbaikan-perbaikan mitra-mitra kami, termasuk Kementerian Agama,” tegasnya.

Karenanya dia yakin Hasrul tidak bicara atas kemauan pribadinya tetapi atas perintah SDA“Lagipula apa yang disimpulkan oleh Komisi VIII adalah hal yang sudah diketahui publik karena setiap tahunnya lebih dari 200 ribu jamaah merasakan sendiri apa yang kami temukan,” ungkapnya lagi

“Kritik kami itu sebenarnya kritik masyarakatKok malah protes? Kalau mau protes, protes saja jamaah haji, kami hanya menyampaikan aspirasi dari mereka yang tidak puas,” imbuh politisi  Partai Demokrat, itu.

Sebelumnya Hasrul Azwar mencium ada kelompok radikal yang menginginkan agar Kementerian Agama dibubarkanKelompok tersebut, ujarnya, sengaja memanfaatkan penyelenggaraan  haji 2011 sebagai alasan untuk mengobrak-abrik Kementerian Agama

“Ada kelompok yang ingin mengais rejeki dari penyelenggaraan ibadah hajiKelompok ini terus menyerang pelaksanaan haji sampai ada swastanisasi haji dan mereka ikut ngaturSaya cuma khawatir, teman-teman DPR ikut terjebak  oleh gerakan kelompok yang ingin membubarkan Kementerian Agama itu, karenanya kita coba ingatkan,’’ kata Hasrul kepada wartawan.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korpri Diminta Tindak PNS Muda Kaya Raya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler