"Jadi saya kira ada peluang untuk mendistorsi informasi
BACA JUGA: Nasib Istri Nazaruddin Belum Jelas
Mendistorsi yang saya maksud bisa menambah, mengurangi atau bisa membelokan sehingga kasus ini makin gelap untuk dikuak," kata Lukman kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8).Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan bahwa sosok Nazaruddin adalah satu satu saksi kunci dalam membongkar dugaan mega skandal korupsi yang hingga kini belum terungkap
"Termasuk masyarakat sipil seperti pers juga bisa sama-sama mengawal, dalam hal-hal tertentu yang dilindungi tidak hanya fisik tapi juga informasi yang dia miliki karena info itulah yang bisa membongkar praktik koruptif yang masih terjadi di Indonesia," cetusnya.
Ditanya apakah dirinya optimis akan banyak kasus yang terungkap setelah Nazaruddin tertangkap, Lukman mengaku tidak terlalu optimis
BACA JUGA: Polisi Garansi Nazaruddin Milik KPK
Ia mengaku optimis jika memang penegak hukum mempunyai visi yang sama dalam memberantas korupsi."Saya optimis kalau aparat penegak hukum kita punya visi yang sama dalam memberantas korupsi
Apakah ada kemungkinan informasi yang diberikan Nazaruddin akan meringankan hukuman? Lukman menyatakan bahwa hal tersebut harus menjadi pertimbangan LPSK dan aparat penegak hukum
BACA JUGA: Kasus Hendra Rahardja Bakal Terulang di Kolombia
"Keringanan hukuman itu yang dipelajari LPSK dan aparat penegak hukum, sejauh mana dia bisa membongkar mega skandal korupsi itu," tandasnya.(tas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patrialis Pastikan Nazaruddin Dipulangkan dengan Deportasi
Redaktur : Tim Redaksi