Nazaruddin Pilih Bungkam di Penyidikan

Senin, 12 September 2011 – 05:50 WIB

JAKARTA - Muhammad Nazaruddin nampaknya setengah hati membuka mulutnyaSetelah Kamis (8/9) lalu membeberkan keterlibatan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah menerima sejumlah uang darinya kepada Komite Etik KPK, Nazaruddin kembali mengancam bungkam dalam proses penyidikan kasus-kasus yang membelitnya

BACA JUGA: Polri Pastikan Tukang Ojek Tewas Kecelakaan



"Kalau komite etik tidak serius buat apa buka mulut dalam penyidikan," kata Afrian Bondjol, Minggu (11/9)
Menurut Afrian, Nazaruddin akan melihat bagaimana keseriusan komite etik dalam menyelesaikan dugaan adanya pemberian uang kepada Chandra

BACA JUGA: Tambahan Kuota Haji Hanya 10 Ribu



Kalau memang komite etik bisa mengungkap dan menyelesaikan kasus ini dengan baik, maka Nazaruddin akan tetap pada keinginannya untuk membuka mulut dan membongkar semua kasusnya
Tapi jika komite etik tidak becus melakukan tugasnya, maka suami Neneng Sri Wahyuni ini akan kembali bungkam

BACA JUGA: PKB Polisikan Lily Wahid

"Kita lihat dulu saja (kinerja komite)," katanya

Afrian menerangkan, bahwa sebenarnya keinginan Nazaruddin untuk membuka mulut bukanlah hal yang mudahPasalnya, untuk membuka mulut kliennya harus mempertimbangkan beberapa halMisalnya pertimbangan keselamatan istri dan anak-anaknyaApalagi Neneng sendiri kini menjadi buron Interpol

Menurutnya percuma saja jika Nazaruddin telah membuka mulut tapi ternyata KPK tidak sungguh membongkar kasusnyaBahkan yang lebih parah nantinya KPK akan merekayasa kasus-kasus Nazaruddin"Jadi nggak ada gunanya membuka mulut," imbuhnya

Nazaruddin sendiri memang merupakan salah satu tersangka KPK yang selalu melancarkan banyak maneuverSetelah ditangkap dan ditahan di Rutan Mako Brimob, tersangka kasus suap wisma atlet ini beberapa kali melancarkan beberapa aksi

Misalnya dengan mengirimkan surat kepada presiden dengan permintaan untuk melindungi anak dan istrinyaSaat itu dia berjanji akan bungkam dan menerima sepenuhnya jika dinyatakan bersalah dan harus ditahanNamun presiden tidak menggubris suratnyaNazaruddin langsung bermanuver lain

Pria kelahiran Simalungun Sumatera Utara itu kembali menulis suratKali ini suratnya ditujukan kepada KPKIsinya, dia bersedia membuka mulut jika tahanannya dipindahkan ke Rutan Kelas I CipinangNamun apabila tidak dituruti, Nazaruddin mengancam akan bungkamTapi KPK bergeming

Nazaruddin sepertinya jengahSetelah semua permintaannya tidak dituruti, tiba-tiba dia bersedia membuka mulut di depan komite etikAlasannya, dirinya mendapat berkah di Hari Raya Idul FitiriSelain itu dia diminta neneknya untuk menyelesaikan semua persoalan yangt menimpanyaTapi kini Nazaruddin kembali mengancam bungkam

Di bagian lain KPK berkali-kali menyatakan bahwa tidak akan takut dengan upaya bungkam NazaruddinMenurut juru bicara KPK Johan Budi, KPK tidak hanya mengandalkan pengakuan-pengakuan NazaruddinMenurutnya KPK akan membongkar kasus ini dengan mencari bukti-bukti dan saksi-saksi lainnya

Jadi meski nantinya Nazaruddin kembali bungkam, kata Johan, KPK tidak akan menyerah begitu sajaBahkan, menurut Johan, jika Nazaruddin benar-benar bungkam, maka itu merupakan kerugian bagi dirinyaSebab, dia tidak bisa membela diri di depan penyidik"Beberapa tersangka memang bungkam, toh kami bisa membuktikan kesalahannya," kata dia
     
Di bagian lain peneliti Indonesia Corruption Watch Ade Irawan mendesak agar KPK tidak terpengaruh dengan maneuver-manuver yang dilakukan pihak NazaruddinMenurut Ade, KPK harus lebih fokus untuk membongkar skandal Nazaruddin di jalur penyidikan"Jangan sampai KPK terpengaruh dan menuruti apa yang dimaui Nazaruddin," katanya

Menurutnya, boleh-boleh saja Nazaruddin bermanuver apapun di luar proses penyidikanTapi KPK harus tetap fokus dan tidak terpengaruh sedikitpun dengan tawaran-tawaran yang diminta Nazaruddin"Mudah-mudahan KPK terus kenceng membongkar kasus Nazaruddin," kata Ade(kuh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenakertrans Yakin Tak Ada Staf Khusus Muhaimin Terlibat Suap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler