NCBI Usulkan Pembentukan Utusan Khusus Diplomasi Poros Maritim

Minggu, 03 April 2016 – 13:40 WIB
Presiden Joko Widodo. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pendiri sekaligus Ketua Badan Pengurus Pusat Nation and Character Building Institute (NCBI), Juliaman Saragih mengusulkan dan berharap agar Presiden Joko Widodo dapat membentuk dan dibantu Utusan Khusus Diplomasi Poros Maritim Dunia. Pembentukan utusan khusus ini dalam rangka mendukung akselerasi dan operasionalisasi 5 (lima) pilar Poros Maritim Dunia sebagai pilihan kebijakan fundamental yang strategis terhadap pembangunan dan kepentingan nasional serta kerja sama kemitraan strategis dan komprehensif, regional dan internasional

Tentunya dalam koordinasi kerja dengan lintas kementerian terkait, kami mengusulkan Connie Rahakundini Bakrie, Chandra Motik, Carmelita Hartoto, Bernard Ken Sondakh, M. Hardjono Kartohadiprojo dan Son Diamar sebagai Utusan Khusus Presiden Untuk Diplomasi Poros Maritim Dunia,” ujar Juliaman Saragih, Minggu (3/4).

BACA JUGA: Menpora Mulai Waswas Charlie Heboh Bakal Bikin Panas

Menurut Juliaman, Indonesia sebagai poros maritim dunia merupakan suatu ansambel dari Orkestra Bhinneka Tunggal Ika dalam harmonisasi partitur kebangsaan diantara ratusan suku bangsa dan bahasa induk yang masih dipergunakan oleh para penuturnya.

Kekayaan bangsa Indonesia tersebar di 17.480 pulau (terbanyak di dunia) dengan bentangan laut 81.000 kilometer (KM), garis pantai terpanjang ke-2 di dunia setelah Kanada, ditengah lintasan khatulistiwa (equator) diantara 2 samudera dan 2 benua dan 4 titik selat strategis, urat nadi perdagangan dan distribusi barang dunia. Bahkan potensi perekonomian kelautan yang sangat besar seperti bioteknologi maritim, perikanan (tangkap dan budidaya), perdagangan, pariwisata, terumbu karang, pelayaran.

BACA JUGA: Petisi buat Jokowi: Ribuan Dukungan TOLAK Charlie Heboh

Selain itu, potensi energi dan sumber daya mineral seperti minyak dan gas, mineral maupun energi baru terbarukan yang bersumber dari arus laut, pasang surut, gelombang dan perbedaan temperatur air laut.

“Tafsir lainnya, Indonesia Poros Maritim Dunia dengan landasan yang kokoh dan permanen, Pancasila dan Deklarasi Kemerdekaan sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945  menjadi tiang pengarah pemanfaatan semua potensi dan kekayaan laut Indonesia untuk pembangunan dan kepentingan nasional menuju bangsa bahari yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” kata Juliaman Saragih.

BACA JUGA: Waduh.. Di Depan SBY, Bang Ruhut Debat Sengit dengan Dua Elite Demokrat Ini

Menurutnya, Indonesia Poros Maritim Dunia dan 5 Pilarnya memerlukan pengerahan segenap potensi kekuatan nasional baik politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Pembangunan seluruh kekuatan laut baik unsur utama, pendukung dan pelaksana membutuhkan satu kemampuan terpadu untuk mendayagunakan seluruh potensi sumber daya laut bagi kesejahteraan rakyat dan kejayaan bangsa dan negara.

“Sekaligus respons terhadap berbagai permasalahan keamanan maritime yang mengancam stabilitas kawasan melalui kerjasama kemitraan strategis dan komprehensif,” katanya.

“Poros Maritim yang tidak saja digagas untuk menciptakan ketahanan nasional tetapi juga ketahanan regional dan global. Posisi sebagai Poros Maritim Dunia membuka peluang bagi Indonesia untuk membangun kerjasama regional dan internasional bagi kemakmuran rakyat,” ujar Juliaman menyetir pernyataan Presiden Jokowi ini.

“Bahwa perjuangan untuk mempertahankan, menegakkan dan memberi isi pada kemerdekaan serta mewujudkan cita-cita luhur, hakekat, watak dan jati diri dan kedaulatan Indonesia adalah perjuangan yang adil, luhur dan suci,” kata Juliaman.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Ini Upaya Nyata Demokrat untuk Terus Berbenah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler