NCS Polri Minta Polda Lampung Maksimalkan Coolling System Jelang Pilkada 2024

Kamis, 19 September 2024 – 21:37 WIB
Satgas NCS Polri bersama jajaran Polda Lampung. Dok: Humas Polri.

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Tim Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) Polri meminta seluruh kapolres dan kapolsek di Polda Lampung untuk mengoptimalkan kegiatan pendinginan atau cooling system jelang Pilkada serentak 2024. Berdasarkan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP), Bumi Ruwai Jurai menjadi salah satu daerah rawan.

Sebanyak 750 personel mengikuti kegiatan penguatan kepada satker pelaksana kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) terkait Nusantara Cooling System di Ballroom Novotel, Bandar Lampung, Kamis (19/9). Turut hadir Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dan seluruh pejabat utama.

BACA JUGA: INW Apresiasi Prestasi Polri dalam Berantas, Sorot Kinerja Lapas

"Indeks potensi kerawanan pemilu 2024, menggambarkan Provinsi Lampung daerah rawan beserta provinsi lainnya yaitu Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan Papua," kata Wakaops NCS Polri Brigjen Yuyun Yudhantara dalam siaran persnya.

Yuyun membeberkan potensi kerawanan pilkada hasil penilaian terhadap sejumlah indikator dari tujuh dimensi yaitu, dimensi penyelenggara, pengamanan, peserta pilkada, partisipasi masyarakat, potensi gangguan kamtibmas, potensi ambang gannguan dan gangguan nyata.

BACA JUGA: YS Temannya Bripka AS Pelaku Penganiayaan Berat Sudah Ditangkap Polda Riau

"Kami berharap pilkada serentak di Provinsi Lampung terbebas dari konflik dan berlangsung dengan aman," ujarnya.

Dirinya menekankan dalam kegiatan cooling system yang mengedepankan upaya preemtif dan preventif ini dengan pendekatan humanis dan persuasif. Yuyun mencatat ada beberapa kejadian konflik beberapa tahun terakhir di Lampung yaitu perusakan rumah ibadah, unjuk rasa dugaan politik uang pada pilgub Lampung 2018 dan sejumlah konflik sosial.

BACA JUGA: Pengamat Nilai Era Kepemimpinan Arinal Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Lampung

"Situasi-situasi seperti ini perlu diantisipasi apalagi waktu pelaksanaan pilkada sebentar lagi," kata Yuyun.

Oleh karena itu peran seluruh satker baik Babhinkamtibmas, intel dan lainnya perlu ditingkatkan untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama pelaksanaan pilkada.

"Bapak Kapolri menekankan polda jajaran perlu mengoptimalkan kegiatan cooling system untuk mengeliminasi potensi konflik dengan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman lokal," kata dia.

Dia menyebut kegiatan NCS yang diinisiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil mengantisipasi berbegai konflik melalui beberapa kegiatan yaitu bakti sosial, silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan organisasi kemasyarakatan.

"Kegiatan-kegiatan ini kemudian diamplifikasikan ke media-media sehingga pesan pemilu damai tersebut diterima masyarakat. Hasil berbagai survei kegiatan NCS ini mendapat sentiment positif 97 persen. Narasi potisif ini berkontribusi terciptanya suasana kondusif selama pilpres kemarin," ujar Yuyun.

NCS Polri mengapresiasi langkah Kapolda Lampung beserta jajarannya karena selama ini telah melaksanakan sejumlah kegiatan cooling system guna meredam potensi konflik dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dan anggota polres lainnya.

"Mengingat pelaksanaan pilkada serentak sudah semakin dekat, maka kami mengimbau jajaran Polda Lampung untuk memaksimalkan kegiatan cooling system yang sudah ada," ujarnya.

Sementara Kapolda Lampung berterima kasih atas asistensi yang diberikan dari pusat untuk Polda Lampung. "Melalui kegiatan ini seluruh personel untuk dapat memahami dan mengimplementasikan strategi cooling yang mengedepankan preemtif dan preventif," kata Helmy.

Dia pun sudah memerintahkan kepada seluruh pejabat Utama Polda Lampung dan para kapolres untuk meningkatkan sensitifitas. Apabila ada masalah sekecil apapun itu langsung ambil Langkah antisipatif bersama Danrem dan Forkopimda dengan pendekatan humanis.

"Harapan kita semua pada saat tahapan maupun puncak dari pesta demokrasi di Provinsi Lampung ini situasi kamtibmas tetap kondusif, kemudian pesta demokrasinya berjalan, aman, tertib dan lancer, sehingga terpilih yang akan memimpin baik itu bupati, walikota dan gubernur secara demokratis," ujar dia.

Selanjutnya para Kasatgas Ops NCS Polri yaitu Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko dan Kasatgas Preemtif Brigjen Rudy Syafiruddin memberikan arahan kepada personel mengenai upaya yang harus dilakukan dalam kegiatan cooling system. (cuy/jpnn)

 


Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan Tim Resmob Polda Lampung, Polisi Temukan Mobil Curian


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler