JAKARTA – Keputusan pemerintah membanderol harga saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel (KS) Rp 850 per lembar terbukti terlalu murahFaktanya, hanya beberapa menit setelah pasar dibuka pada Rabu (10/11), harganya langsung melejit hingga menyentuh batas auto rejection 49,41 persen ke Rp 1.270 per lembar
BACA JUGA: Candi Borobudur Akan Ditutup Plastik
Hal ini tentu membalikkan argumen pemerintah dan penjamin emisi KS yang semula mengklaim bahwa harga saham itu sudah ditetapkan pada harga wajar
BACA JUGA: Sebelum Disidang, Yusril Setor Dokumen ke Penyidik
Dengan demikian, ada selisih harga Rp 400 per lembarBACA JUGA: Kloter Pamungkas Terbang ke Tanah Suci
Ada perampokan sistemastis terhadap negara.Pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy mengatakan, keputusan diteruskannya IPO KS menunjukkan sikap arogan pemerintahSeharusnya pemerintah menunda terlebih dahulu karena tengah menghadapi gugatanDia mengakui bahwa posisi pemerintah sangat rawan’’Mundur kena, maju kena,’’ kata Ichsan kepada INDOPOS (grup JPNN), Kamis (11/11)
Dia menjelaskan, langkah pemerintah yang tetap maju akan berhadapan dengan ancaman putusan pengadilan terkait gugatan ituSebaliknya, jika mundur para investor yang gantian menuntut
Nah, kata dia, cara terbaik dengan memberikan penjelasan dan membuka data-data ke publikSebab, alasan penentuan harga di kisaran bawah disampaikan oleh BUMN tidak logisLalu, soal penjatahan, siapa saja yang non ritelSerta, soal strategi kerjasama antara Krakatau dan Posco
"Kredibilitas pemerintah dalam hal ini Menko Perekonomian, Menteri BUMN, dan Bapepam-LK dipertanyakanJika pengadilan kemudian memenangkan gugatan dari 13 ekonom, itu menunjukkan kebijakan yang diambil pemerintah tak efektif,’’ kata Ichsan.
Dugaan perampokan aset negara dengan modus canggih dan tak terjamah juga dikatakan pengamat pasar modal sekaligus yang mengajukan gugatan ke pengadilan, Alder Manurung’’Semua pihak terkait harus masuk penjara, termasuk Dirut BEI (Bursa Efek Indonesia Ito Warsito) dan Kepala Bapepam (Fuad Rahmany)Ini sudah ada persekongkolan di sini yang mengutamakan investor asing,’’ katanya.
Atas dasar ini, buntut kisruh Krakatau diperkirakan akan melebar yang bahkan dalam waktu dekat bisa menggangu IPO PT Garuda Indonesia, dan rencana penawaran saham terbatas (right issue) Bank Mandiri dan BNI 46Ini karena ’’keributan’’ atas IPO KS bisa menimbulkan persepsi negative, terutama dari investor asing.
Menanggapi ini, Menteri BUMN Mustafa Abubakar kembali menegaskan harga saham KS sudah optimal’’Semua itu harganya sudah ditentukan underwriter (penjamin emisi) beserta emiten dan yang ditetapkan Menteri,’’ katanya kemarin
Dia berpendapat, tidak bisa menyatakan IPO KS tersebut rendah ataupun tinggi karena itu sudah melalui hasil dari penelitian"Sesudah go public seperti ini, kita baru tahu gairah pasar sangat positifMenurut hemat saya tidak bisa menyebut bahwa ini harga kerendahan atau ketinggian itu tidak bisa diputuskan," ujarnya.
Dia juga menolak kekisruhan IPO KS bakal berimbas buruk pada rencana right issue Mandiri, BNI dan IPO GarudaMenurut dia, kesuksesan pencatatan perdana saham Krakatau dinilai akan memberi dampak positif terhadap rencana right issue ketiga BUMN tersebut"IPO Krakatau Steel memberi hasil terbaik, sehingga memberi sinyalemen bahwa kondisi pasar saham sedang bagus," katanya.(lum/far/did)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Incar Pejabat Otorita Batam
Redaktur : Tim Redaksi