Nego dengan Pembajak Bisa Berbulan-bulan

Pemerintah Utamakan Keselamatan ABK Sinar Kudus

Selasa, 12 April 2011 – 07:36 WIB
Foto: AFP/File/Mohamed Dahir

JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto menegaskan, pemerintah telah melakukan langkah-langkah penyelamatan awak kapal Sinar Kudus yang dibajak di perairan SomaliaMenurut Djoko, saat ini pemerintah terus mengupayakan komunikasi dengan pembajak melalui pemilik kapal.

 "Banyak opsi-opsi yang dipilih, ditawarkan, didiskusikan

BACA JUGA: Presiden Pantai Gading Ditangkap

Tetapi yang kemudian tersimpulkan adalah bagaimana menjalin komunikasi antara pemilik kapal dengan kepala pembajak," kata Djoko di Kantor Presiden, kemarin (11/4)
Alasan dipilihnya opsi itu, kata dia, karena pihak pembajak tidak pernah menghubungi orang lain kecuali pemilik kapal.

Djoko menerangkan, pemerintah langsung membahas dalam rapat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono begitu mendapat informasi pembajakan itu

BACA JUGA: Indonesia Dorong ASEAN Peduli Nasib Pekerja Migran

Selain Djoko, rapat di antaranya diikuti Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Agus Suhartono, Kepala BIN Sutanto, dan Kapolri Timur Pradopo.

Dijelaskannya, pemerintah juga mengikuti dinamika tawaran-tawaran yang diajukan pembajak
Mulai dari USD 9 juta, kemudian turun menjadi USD 2 juta, dan naik lagi USD 6 juta, hingga menjadi USD 3,5 juta

BACA JUGA: Uang Tebusan Diturunkan, Perompak Minta Uang Kontan

"Dinamika inilah yang senantiasa berjalan antara kepala pembajak, pemilik kapal dengan kita," kata Djoko.

 "Ini kita deal dengan sindikat, dengan mafia, dengan orang yang sangat terorganisirJadi faktor mood orang di tempat itu kan kita tidak tahuJadi komunikasi kita hanya lewat radio dan email," papar Djoko tentang kendala negoisasi.

Menurut Djoko, pemilik kapal berjanji akan memenuhi permintaan pembajak dengan catatan melalui proses negoisasi yang baik"Harus meyakinkan contact person-nya siapa, delivery-nya bagaimana, kemudian jaminan kapal dan awak kapal itu bisa dibebaskan pada saatnya nanti," terangnya.

Mantan Panglima TNI itu memastikan, pemerintah memiliki opsi lain untuk menyelematkan ABK kapal itu selain berkomunikasi dengan pihak pembajakNamun Djoko menolak menyebutkan opsi yang sudah disiapkan itu"Tidak semua opsi bisa diberikan ke publik, yang pasti semua opsi itu telah disiapkan," ucap Djoko.

Negoisasi dengan pembajak, menurut Djoko bisa berlangsung dua hingga enam bulanItu mengacu pada pengalaman maskapai-maskapai kapal yang pernah disandera pembajak"Tapi selama itu awak kapal dalam kondisi baik," katanya"Orang Jawa bilang telaten, harus pandai-pandai melaksanakan proses komunikasi dan negoisasi, yang penting keselamatan dan kesehatan awak kapal terjamin." (fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipantau Pembajak, Media Diminta Tidak Memberitakan Berulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler