Nelayan dan Petani Penggarap Disiapkan Rumah Sangat Murah

Rabu, 16 Maret 2011 – 14:43 WIB
JAKARTA - Pemerintah menyiapkan rumah sangat murah bagi masyarakat miskin (kluster dua), terutama nelayan, petani penggarap dan buruh harianRumah sangat murah yang merupakan bantuan sosial ini, harganya hanya Rp 5 juta sampai Rp 10 juta

BACA JUGA: MA Prioritaskan Sidang Keliling

Bantuan rumah sangat murah bagi masyarakat miskin ini, menurut Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa, merupakan program pemerintah dalam mengatasi backlog (kekurangan kebutuhan) akan perumahan.

"Ada tiga kluster masyarakat yang kami beri program rumah sangat murah dan murah
Kluster dua untuk rumah tangga miskin, kluster tiga untuk pelaku usaha kecil dan menengah, (sedangkan) kluster empat untuk pelaku UKM berdaya beli," ungkap Suharso dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (16/3).

Untuk bantuan kluster tiga, disebutkan bahwa harga jual rumahnya antara Rp 20 juta hingga Rp 25 juta

BACA JUGA: Sulaeman Azhar Masih Kibuli Polisi

Sasarannya adalah pelaku UKM, pekerja kontrak, petani penggarap, serta nelayan - yang masuk kredit usaha rakyat - berpenghasilan Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta per bulan.

Sedangkan kluster empat, diperuntukkan khusus untuk masyarakat berpendapatan hingga Rp 2,5 juta, seperti TNI, PNS, atau pekerja yang mempunyai Jamsostek
Harga jual rumahnya adalah Rp 50 juta sampai Rp 70 juta

BACA JUGA: Teror Ulil Tak Berhubungan dengan Demokrat

Sementara untuk masyarakat berpendapatan Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta, dimungkinkan untuk mendapatkan rumah seharga Rp 20 juta sampai Rp 25 juta.

"Jadi untuk masyarakat kluster empat, bisa juga mendapatkan rumah dengan harga Rp 20 juta sampai Rp 25 juta," ujar Suharso.

Berbeda dengan kluster tiga yang mendapatkan jaminan dari pemerintah, kluster empat tidak adaSedangkan insentif yang diberikan pemerintah bagi masyarakat kluster tiga dan keempat adalah adanya penyediaan tanah oleh pemda, sertifikasi bidang tanah, perizinan, pembangunan rumah baru, serta PSU (pemukiman, sarana dan utilitas)(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Sudah Haji Diminta Tak Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler