Nelayan Gebang Panen Ikan Pari

Rabu, 16 Oktober 2013 – 06:25 WIB

jpnn.com - CIREBON- Nelayan gebang panen ikan pari sudah hampir satu pekan ini. Sayangnya, panen ini tidak disertai dengan aktifnya Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang. Salah seorang nelayan, Anto mengatakan, perolehan ikan pari pekan ini memang meningkat tajam.

“Alhamdulillah mas, saya mendapat 1,6 ton ikan pari. Biasanya cuma dapet 400 sampe 700 kg saja,” ujar Anto, seraya membereskan pancing di perahunya.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Sembelih 2.368 Hewan Kurban

Masih menurut anto, untuk memperoleh tangkapan sebanyak itu dia harus mengarungi lautan selama  dua hari dua malam dan hampir menembus laut Kalimantan. Dengan hasil melaut yang mencapai 1,6 ton, bila harga per kilogramnya Rp12 ribu, dirinya akan memperoleh omzet sekitar Rp19,2 juta.

“Iya untuk hasilkan tangkapan ikan pari sebanyak ini kita harus ke laut yang jauh, ya kalau dari pantai Gebang kita harus 12 jam,” tuturnya.

BACA JUGA: Klaim Dewan Adat Dayak Dukung Gubernur

Namun disayangkan, berlimpahnya produksi ikan pari dan juga teri nasi di pesisir pantai Gebang tidak serta-merta membuat TPI Gebang Mekar yang dikelola oleh KUD Mina Bumi Bahari Gebang menggeliat. Hal ini dikeluhkan oleh mantan Ketua KUD Mina Bumi Bahari, H Dade ME.

“Ya ini masalah klasik mas, posisi KUD memang dilematis di satu sisi sebagai pengelola TPI sesuai perda harus memasukan PAD kepada kas daerah. Tapi di sisi para nelayan lebih patuh pada para bakul karena keterikatan modal,” katanya.

BACA JUGA: Pilbup Talaud Mundur 9 Desember

Masih menurut Dade, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) harus kembali mengaktifkan PPI dengan mengubah manajemennya. (den)

Nelayan Gebang Panen Ikan Pari

CIREBON- Nelayan gebang panen ikan pari sudah hampir satu pekan ini. Sayangnya, panen ini tidak disertai dengan aktifnya Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang. Salah seorang nelayan, Anto mengatakan, perolehan ikan pari pekan ini memang meningkat tajam.

“Alhamdulillah mas, saya mendapat 1,6 ton ikan pari. Biasanya cuma dapet 400 sampe 700 kg saja,” ujar Anto, seraya membereskan pancing di perahunya.

Masih menurut anto, untuk memperoleh tangkapan sebanyak itu dia harus mengarungi lautan selama  dua hari dua malam dan hampir menembus laut Kalimantan. Dengan hasil melaut yang mencapai 1,6 ton, bila harga per kilogramnya Rp12 ribu, dirinya akan memperoleh omzet sekitar Rp19,2 juta.

“Iya untuk hasilkan tangkapan ikan pari sebanyak ini kita harus ke laut yang jauh, ya kalau dari pantai Gebang kita harus 12 jam,” tuturnya.

Namun disayangkan, berlimpahnya produksi ikan pari dan juga teri nasi di pesisir pantai Gebang tidak serta-merta membuat TPI Gebang Mekar yang dikelola oleh KUD Mina Bumi Bahari Gebang menggeliat. Hal ini dikeluhkan oleh mantan Ketua KUD Mina Bumi Bahari, H Dade ME.

“Ya ini masalah klasik mas, posisi KUD memang dilematis di satu sisi sebagai pengelola TPI sesuai perda harus memasukan PAD kepada kas daerah. Tapi di sisi para nelayan lebih patuh pada para bakul karena keterikatan modal,” katanya.

Masih menurut Dade, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) harus kembali mengaktifkan PPI dengan mengubah manajemennya. (den)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Serahkan Hewan Kurban ke Pensiunan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler