MEDAN -- Mentri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengunjungi Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) untuk melihat nasib empat nelayan yang di pukuli Angkatan Laut Malaysia, Sabtu (19/3)Dalam kunjungan tersebut, Fadel menilai tindakan kekerasan yang dilalukan petugas Malaysia terhadap nelayan Indonesia sudah keterlaluan dan harus diselesaikan secara hukum sebagai bentuk upaya pemerintah dalam melindungi warganya.
Fadel menjelaskan, perbutan petugas Malaysia merupakan pelecehan karena telah memukuli warga Indonesia di wilayah Indonesia sendiri
BACA JUGA: Setiap Menit Lahir 11 Bayi
"Dari dulu mereka memang sudah keterlaluanLebih lanjut, Fadel menambahkan, meminta nelayan untuk terus berjuang bersama pemerintah dan jangan takut melaut sambil terus belajar mengenai tapal batas wilayah perairan Indonesia-Malaysia
BACA JUGA: Gubernur Minta Presiden Bubarkan Ahmadiyah
“Maju dan teruslah berjuang, pemerintah mendukung Anda,” tambahnya.Ketua HNSI Kota Medan Zulfahri Siagian menyambut baik tanggapan menteri tersebut
BACA JUGA: Waspada tapi Tak Punya Detektor Logam
"Mereka mengklaim kawasan yang dimasuki nelayan merupakan wilayah perairan MalaysiaPadahal dari GPRS yang digunakan nelayan wilayah itu masih masuk NKRI," ujarnya.Sementar itu, Komandan Lantamal TNI AL Belawan, Laksma Amri Husaini membenarkan masih adanya perbedaan pendapat antara Indonesia dan Malaysia mengenai tapal batas wilayah kedua negara di perairan Selat Malaka
Pemerintah kedua negara telah berulangkali melakukan perundingan membahas hal tersebutNamun hingga sekarang belum menghasilkan sebuah kesepatan yang disetujui kedua belah pihak"Hubungan kita dengan angakatan laut Malaysia, baik dan kita sudah membicarakan masalah kekerasan tersebut walau masih melalui telepon," tandasnya.(mag-11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bungkusan Diledakkan di Depan Gereja
Redaktur : Tim Redaksi